Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cerita Trump Hentikan Perang India dan Pakistan dengan Ancaman Tarif 350%
Advertisement . Scroll to see content

9 Warga Perumahan Batan Indah Jalani Tes WBC

Kamis, 20 Februari 2020 - 15:21:00 WIB
9 Warga Perumahan Batan Indah Jalani Tes WBC
Petugas membersihkan material yang terindikasi terpapar radioaktif di Perumahan Batan Indah, Tangsel. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sembilan warga Perumahan Batan Indah di Tangerang Selatan menjalani pemeriksaan whole body counting (WBC) untuk mengidentifikasi radiasi limbah radioaktif. Pemeriksaan dilakukan sebagai bagian dari penanganan paparan radioaktif yang ditemukan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

Kepala Biro Hukum Humas dan Kerja Sama, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Heru Umbara mengatakan pemeriksaan WBC itu dilakukan di laboratorium Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Nuklir (PTKMR) Batan, Pasar Jumat, Jakarta Selatan. Sembilan warga telah dibawa ke sana.

"Pengecekan ini untuk mengetahui dampak paparan radiasi yang diterima oleh masyarakat. Dampak radiasi terhadap manusia dapat dikategorikan menjadi dampak deterministik, yaitu dampak yang dapat diketahui dalam waktu dekat," kata Heru melalui keterangan tertulis yang diterima iNews.id, Kamis (20/2/2020).

Selain itu, Heru menjelaskan ada dampak radiasi yang bersifat stokastik. Dampak tersebut tidak dapat diketahui dalam waktu singkat.

Heru mengatakan batasan paparan radiasi yang boleh diterima manusia sebesar satu mili Sievert per tahun atau setara dengan 0,5 micro Sievert per jam. Sedangkan batasan efek deterministik berbeda untuk setiap organ tubuh, tergantung sensitivitas masing-masing organ terhadap radiasi. Dia menjelaskan secara alamiah manusia menerima paparan radiasi alam yang nilainya mendekati satu mili Sievert per tahun.

Pemeriksaan WBC dilakukan untuk mengetahui kontaminasi silang Caesium 137 yang diterima warga. Alat yang digunakan untuk pengecekan WBC ini menurut Heru merupakan alat pendeteksi yang didesain khusus untuk mendeteksi kontaminasi pada manusia.

"Alat tersebut terdiri dari alat deteksi zat radioaktif yang mampu membedakan jenis zat radioaktif, seperti Kalium-40, Caesium-137, Cobalt-60, dan lain-lain serta meja pasien yg bergerak secara otomatis," ucapnya.

Terkait proses pembersihan, Heru mengatakan drum berisi tanah dan vegetasi yang diduga terkontaminasi radioaktif berjumlah 275 drum hingga hari ke-8 ini. Drum-drum itu dibawa ke penyimpanan sementara. Proses ini terus dilakukan hingga area tersebut dinyatakan bersih oleh pihak Bapeten.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut