94 Bencana Terjang Bogor, BPBD Berlakukan Darurat Longsor dan Banjir
 
                 
                BOGOR,iNews.id – Ratusan bencana menerjang wilayah Kabupaten Bogor sepanjang 2018. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merinci tanah longsor merupakan jenis bencana yang paling mendominasi selama periode Januari sampai 6 April. Jumlahnya mencapai 77 kejadian.
Di urutan kedua bencana angin kencang atau puting beliung sebanyak 60 kejadian, banjir 17 kejadian, kebakaran 16 kejadian, gempa bumi yang bersumber dari wilayah lain tetapi dirasakan di wilayah Bogor sebanyak 56 kejadian, dan bencana-bencana lain sebanyak 259 kejadian.
 
                                Jika dibandingkan kejadian bencana tahun 2017 untuk tanah longsor sebanyak 215 kejadian, banjir 47 kejadian, kebakaran 78 kejadian, cuaca ekstrem atau angin kencang 205 kejadian, dan lainnya 39 kejadian. Total ada 593 kejadian bencana.
Dengan musim penghujan yang berpotensi menimbulkan banjir di wilayah Kabupaten Bogor, BPBD memberlakukan status darurat tanah longsor dan banjir hingga 31 Mei 2018.
“Sesuai dengan SK Bupati Bogor, status darurat tanah longsor dan banjir di Kabupaten Bogor sudah dikeluarkan per tanggal 1 Desember 2017 berlaku sampai 31 Mei 2018,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo, Rabu (11/4/2018). 
Dengan status tersebut, Budi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap siap siaga dalam menghadapi musim peralihan yang berpotensi menimbulkan hujan ekstrem, yakni hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin.
“Bukan hanya waspada saja, tetapi siap siaga. Artinya harus siap menjaga, mulai dari sebelum bencana terjadi, saat terjadi dan setelah terjadi,” ujar Budi.
Tercatat, bencana longsor dan banjir menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas umum dan membuat akses jalan tertutup. Misalnya banjir bandang yang terjadi di Desa Sukawangi, Sukamakmur pada 7 April.
Peristiwa banjir bandang ini mengakibatkan satu orang warga meninggal dunia atas nama Mari (68) dan merusak enam unit rumah beserta warung milik warga.
Banjir luapan Sungai Cisarua, anak Sungai Cipamingkis itu juga menyapu sekitar delapan unit sepeda motor dan empat mobil milik pengunjung warung di lokasi kejadian.
Bencana berikutnya longsor yang terajdi di Kampung Baru, Neglasari, Dramaga. Peristiwa ini mengakibatkan terputusanya jalan desa untuk kendaraan roda empat penghubung antar dua RT. Selain itu juga longsor yang terjadi di beberapa titik sepanjang menuju Puncak Bogor.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto