Ada Razia, Petugas Jaring 77 Truk di Jalan Tol Cikampek
BEKASI, iNews.id – Petugas gabungan hari ini menjaring 77 unit kendaraan truk berat yang melintas di Jalan Tol Jakarta–Cikampek Km 59A, Karawang, Jawa Barat (Jabar). Petugas menyetop puluhan kendaraan tersebut karena terindikasi kelebihan beban muatan.
“Dari 77 unit kendaraan truk yang kami setop di area razia Km 59A, sebanyak 55 di antaranya positif melanggar ketentuan beban muatan di atas 10 ton,” ujar Staf Humas PT Jasa Marga Jakarta–Cikampek, Irwansyah di Bekasi, Jabar, Selasa (8/5/2018).
Menurut dia, beban muatan maksimal kendaraan yang diperbolehkan melewati Tol Jakarta-Cikampek adalah 10 ton untuk menghindari perlambatan kecepatan pada arus lalu lintas di jalan bebas hambatan tersebut. Untuk truk bermuatan melebihi kapasitas, petugas memberikan tindakan tegas berupa penilangan secara elektronik (e-tilang) oleh petugas patroli jalan raya (PJR).
“Sementara, 22 kendaraan lagi yang dinyatakan tidak overload, diketahui berkecepatan di bawah standar 60 kilometer per jam dan dikenakan sanksi teguran,” kata Irwansyah.
Dia menuturkan, dari 55 kendaraan yang diketahui mengalami kelebihan muatan, ada sebagian yang terdeteksi memodifikasi fisik kendaraanya hingga kelebihan dimensi. “Yang over dimensi juga kami kenakan tilang sebab dapat membahayakan pengguna jalan lain,” ucapnya.
Kepada seluruh truk yang terjaring razia, petugas juga memberikan arahan terkait aturan berkendara yang baik agar tidak berimplikasi pada kerugian orang lain. Menurut rencana, operasi angkutan kendaraan berat ini akan berlangsung hingga Kamis (10/5/2018) di sejumlah lokasi jalan tol secara acak.
Setiap kendaraan yang sudah pernah dilakukan penindakan hukum, kata Irwansyah, akan ditempel stiker. “Apabila di kemudian hari kedapatan pelanggaran lagi untuk kendaraan yang sama, maka akan dikeluarkan di pintu tol terdekat,” tuturnya.
Dia menjelaskan, kendaraan barang yang kelebihan muatan menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap kerusakan konstruksi jalan tol. “Beban tonase yang berat kerap membuat badan jalan tol rusak, ditambah lagi faktor cuaca yang bila terjadi hujan dengan intensitas panjang bisa mempercepat kerusakan badan jalan,” kata Irwansyah.