Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Hari Ini Bertambah 179, Meninggal 4 Orang
Advertisement . Scroll to see content

Akan Gelar Sekolah Tatap Muka, Wali Kota Bekasi: Daring Bikin Anak Malas

Senin, 09 November 2020 - 14:52:00 WIB
Akan Gelar Sekolah Tatap Muka, Wali Kota Bekasi: Daring Bikin Anak Malas
Ilustrasi (Foto: iNews.id/Arif Wahyu Efendi)
Advertisement . Scroll to see content

BEKASI, iNews.id - Kota Bekasi menjadi satu-satunya wilayah di Provinsi Jawa Barat dengan status zona merah Covid-19. Namun pemerintah setempat sudah sangat siap menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.

Padahal, total warga Kota Bekasi yang terpapar Covid-19 hingga Senin (9/11/2020) ini, mencapai 7.325 kasus.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah sudah bisa digelar. Alasannya, lantaran tren penyebaran Covid-19 di wilayahnya sudah semakin menurun.

”Kalau menurut saya, sekolah juga sudah bisa dilakukan. Daripada kondisi daring bikin anak-anak malas dan tidak bergerak,” katanya.

Perhitungan Rahmat, Covid-19 di Kota Bekasi hingga saat ini memang mencapai 7.325 kasus. Namun, dia mengklaim persentase jumlah pasien sembuh juga besar.

Rinciannya, kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi hanya 5,2 persen dari total kasus.”Angka kesembuhannya 93 persen. Angka kematiannya 2 persen, pasien (kasus) aktif 5,2 persen,” ujarnya.

Menurut dia, 7.325 kasus Covid-19 yang terhitung sejak awal Maret 2020 tak sebanding dengan jumlah penduduk Kota Bekasi.

”Jadi jangan lihat 7.000-nya, tapi lihat dari 2,4 juta penduduk. Keberhasilannya 93 persen angka kesembuhannya, 2 persen angka kematiannya. Secara epidemiologinya, reproduksinya juga rendah dong,” katanya.

Rahmat meyakini, tes swab dan rapid test masif yang dilakukan pemerintah dapat dengan mudah mengontrol penyebaran Covid-19. Dengan demikian rantai penyebaran Covid-19 akan terputus. Hingga hari ini, Dari total kasus, 443 pasien masih dirawat, 6.739 pasien dinyatakan sembuh, dan 143 orang meninggal dunia.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut