Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Massa Bakar Bendera Amerika Serikat dan Israel

JAKARTA, iNews.id - Massa aksi bela Palestina menggelar demonstrasi di depan Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023). Massa aksi terlihat membakar bendera AS dan Israel.

Bendera dua negara itu diikatkan menjadi satu bagian ke tongkat bambu. Selanjutnya massa memantikkan api hingga bendera terbakar.

Baca Juga

25 Negara Pasok Minyak ke Israel Selama Perang Gaza, Siapa Saja?

Sebelumnya, sempat terjadi aksi saling dorong antara massa dengan petugas kepolisian karena pendemo ingin memasuki Kantor Kedubes AS. Namun aksi saling dorong itu tak berlangsung lama. Orator di atas mobil komando meredam massa aksi dengan melantunkan selawat agar aksi saling dorong tidak berkelanjutan.

Salah satu orator yang berada di mobil komando orasi mengungkapkan perwakilan dari massa aksi hendak melakukan audiensi dengan perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Namun permintaan itu ditolak.

Baca Juga

Massa 212 Geruduk Kedubes AS Gelar Aksi Bela Palestina Siang Ini

"Tolong terima delegasi kami. Kami datang dengan damai, jangan pancing emosi kami. Kami umat Islam siap mati," kata salah satu orator dari mobil komando, Rabu (11/10/2023).

Orator tersebut menyebutkan anak-anak muda akan maju bertahan apabila perwakilan dari massa aksi tidak diterima oleh Kedubes Amerika Serikat.

"Kami mohon kepada aparat, kami sudah bersurat ke Kedutaan Besar Amerika Serikat, jangan sombong, ini di Indonesia. Kita disiram water canon tetap maju, dipentung kita tetap maju," kata orator.

Massa aksi kemudian bergerak maju mendekati trotoar Kedubes Amerika Serikat.

"Kita akan maju sampai ada perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat mau menerima perwakilan kami," teriak orator dengan nada tegas sembari meneriakkan takbir.

"Buka, buka pintunya, buka pintunya sekarang juga. Jangan suruh massa mundur kalau delegasi kami tidak diterima perwakilan Kedubes Amerika," kata massa aksi di trotoar Kedubes Amerika Serikat.

Editor: Rizal Bomantama