Alasan Pemprov DKI Pilih Kawasan Medan Merdeka Jadi Perlintasan Formula E

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta punya alasan memilih kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, sebagai rute perlintasan ajang mobil balap Formula E daripada kawasan lain. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah menjelaskan, Monumen Nasional (Monas) yang berada di kawasan itu dikenal sebagai ikon bangsa dan Ibu Kota, sehingga menjadi daya tarik tersendiri.

Kendati demikian, Pemprov DKI Jakarta sebetulnya juga menyiapkan rute alternatif untuk acara itu, seperti kawasan Gelora Bung Karno, Jalan Sudirman-Thamrin, hingga Kemayoran. Namun, jatuhnya pilihan kepada kawasan Monas juga karena sudah mendapatkan izin dari pemerintah pusat, dalam hal ini Komisi Pengarah Medan Merdeka.

Baca Juga

Uni Eropa Ingin Jadikan Tentara Ukraina sebagai Jaminan Keamanan

“Monas ini kan Monumen Nasional, bukan hanya DKI Jakarta. Sekali-kali ada event internasional yang digandrungi kelompok milenial, kelompok berbagai usia juga suka juga,” kata Saefullah di Balai Kota Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Dia menuturkan, kawasan Monas selalu menjadi tempat wisata yang menarik bagi warga Ibu Kota maupun wisatawan dari berbagai daerah dan bahkan mancanegara. Dipilihnya kawasan itu sebagai lokasi ajang Formula E juga menjadi salah satu tujuan agar terangkatnya pariwisata di Jakarta. “Sekali-kali kita tampilkan wajah Jakarta, Monas menjadi ikon kota,” ujarnya.

Saefullah menjelaskan, kawasan Monas selama ini terdiri atas tiga bagian yakni Taman Medan Merdeka, zona dalam yaitu Tugu Monas, dan zona pendukung Monas. Pembagian zona ini juga yang menjadi acuan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pembangunan rute perlintasan. Rencananya, pembangunan tersebut bakal dirampungkan pada April mendatang.

“Kan enggak mungkin dipakai semua juga, enggak mungkin. Masak mobil Formula E masuk (Tugu) Monas, kan ada tangga-tangga ke dalam,” tuturnya.

“Itu bulan April harus sudah selesai infrastrukturnya karena akan ada uji coba ya. Jadi dua bulan sebelum event itu harus sudah ada uji coba,” ucapnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil