Anak Kampung Ilmu Depok Senang Belajar dan Bermain dengan MNC Peduli
DEPOK, iNews.id - Farisa, salah satu anak Kampung Ilmu, Limo, Depok, mengaku senang saat belajar dan bermain bersama MNC Peduli, Senin (9/9/2024). Dia menikmati pelajaran dan permainan yang dihadirkan.
"Tadi mempraktikkan jurus kungfu, bermain (tradisional) galasin, dan belajar matematika tadi seru banget. Seru banget aku bisa bermain dan belajar bareng teman-teman," kata Farisa.
Sementara itu, perwakilan Kampung Ilmu, Faiz Aslam Efendy berharap donasi rak buku dan buku bacaan dari MNC Peduli dapat memacu semangat belajar anak-anak. Dia menyebut membaca merupakan jendela dunia.
"Harapan ke depan dengan adanya rak buku dari MNC Peduli kita berharap anak anak lebih giat belajar, semangat lagi, ada rasa ingin tahu untuk membaca karena membaca itu jendela dunia," kata Faiz.
Faiz menjelaskan Kampung Ilmu memiliki beragam kegiatan bagi anak-anak secara gratis mulai dari belajar Alquran hingga aktivitas luar ruangan lainnya.
"Di Kampung Ilmu ini kita sebuah mediasi belajar seperti belajar Alquran, Iqra dan agama, kita tidak hanya belajar di luar ruangan seperti bermain futsal, hiking, camping ceria itu kegiatan yang ada di Kampung Ilmu," ujarnya.
Pantauan iNews.id di lokasi, MNC Peduli menyerahkan rak buku beserta papan tulis dan sejumlah buku bacaan saat menyambangi Kampung Ilmu. Anak-anak terlihat antusias saat belajar menghitung dan bermain untuk mengasah motorik mereka.
Melalui program Generasi Cerdas Anak Bangsa, MNC Peduli berharap bantuan yang diberikan dapat menarik ketertarikan anak dalam dunia literasi.
“Literasi tidak hanya tentang belajar dan juga membaca, untuk meningkatkan sosialisasi dan aktivitas fisik, kami mengajak anak-anak berkegiatan melibatkan kerjasama tim dan mengembangkan motorik anak-anak. Selain itu kami juga memberikan rak buku untuk menambah fasilitas di Kampung Literasi. Semoga hal ini membawa perubahan yg baik untuk anak-anak disini," kata Head of CSR MNC Group, Tengku Havid.
Sekedar informasi, tantangan dunia literasi saat ini adalah mengajak anak untuk dapat aktif secara motorik serta memiliki waktu bersosialisasi dengan sesamanya tanpa ketergantungan gadget.
Menurut survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia, lebih dari 71,3 persen anak usia sekolah memiliki gadget dan memainkannya dalam porsi yang cukup lama dalam sehari. Selain itu 79 persen responden membolehkan anak memainkan gadget selain untuk belajar.
Mengingat dampak yang ditimbulkan dari waktu yang terlalu banyak dihabiskan di depan layar, MNC Peduli mengajak anak-anak di Kampung Ilmu untuk berolahraga sekaligus belajar bela diri serta permainan ketangkasan fisik lainnya.
Editor: Rizky Agustian