Anggaran 2021 DKI Diprioritaskan Tangani Banjir, Dampaknya Dirasakan 2 Tahun Lagi
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dinilai serius menangani persoalan banjir. Keseriusan tersebut terlihat dari postur anggaran 2021.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengatakan, saat ini APBD Perubahan DKI Jakarta 2020 dan APBD 2021 tengah dibahas. Pengendalian banjir dipastikan menjadi prioritas dalam kegiatan anggaran 2021.
"Pemprov baru mulai kerja serius atasi banjir tahun depan karena mungkin juga Pemprov akhirnya sadar belajar dari banjir awal 2020," ujar Zita dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu (11/11/2020).
Dia menuturkan, dampak pengurangan banjir baru bisa dirasakan paling cepat dua hingga tiga tahun lagi. Pemprov DKI diminta aktif memberikan infromasi secara terbuka mengenai kondisi hujan agar mereka bisa mengantisipasi banjir.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) Banjir ini mengingatkan, anggaran harus difokuskan pada infrastruktur yang dampaknya dapat meningkatkan kapasitas daya tampung air.
Saat ini kapasitas kali atau sungai eksisting yang ada hanya menampung 950 m3 per detik. Sedangkan rata-rata banjir tahunan debit airnya mencapai 2.100-2.650 m3 per detik. Bahkan, awal 2020 mencapai 3.389 m3 per detik.
Menurutnya, Pemprov DKI perlu meningkatkan lahan hijau dan serapan air. Dia meyakini Pemprov sangat mengetahui jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) hanya 9,98 persen, padahal hanya dibutuhkan untuk menyerap air di DKI sebesar 30 persen.
"Mau mengandalkan sumur resapan yang nyatanya baru dibangun 1.772 titik dari 1,8 juta titik yang dibutuhkan. Tentu itu hal yang mustahil untuk menghilangkan genangan dalam 6 jam," katanya.
Editor: Kurnia Illahi