Anies: 211 Sekolah Terendam Banjir saat Tahun Baru 2020
JAKARTA, iNews.id – Sebanyak 211 sekolah di Jakarta terendam selama banjir menerjang Ibu Kota dan wilayah sekitarnya yakni Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) pada hari pertama 2020. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebutkan, sekolah terendam banjir itu mencakup seluruh tingkatan pendidikan di lima wilayah.
Pada sekolah-sekolah terdampak, Pemprov DKI Jakarta langsung dilakukan pemompaan secara bertahap ketika hujan telah berhenti hingga air tidak lagi menggenangi. “Saat ini tinggal tiga sekolah yang masih ada airnya. Sisanya di 208 sekolah itu sudah kering dan sudah dalam proses pembersihan rehabilitasi seperti di SMA 8 ini,” kata Anies seusai meninjau SMA 8 Jakarta yang terdampak banjir, Sabtu (4/1/2020).
Secara khusus, Anies mengungkapkan apresiasinya atas respons cepat dari pihak sekolah yang cepat tanggap mengamankan aset sekolah seperti komputer ketika ada informasi tentang ketinggian air yang meningkat.
“Komputer-komputer di lantai dasar sudah dinaikkan, sehingga barang-barang yang sekarang terkena adalah barang-barang yang insya Allah bisa dicuci, bisa dikembalikan. Ada memang yang, mau-tidak mau, harus diganti. Tetapi secara umum tertangani,” ucap mantan rektor Universitas Paramadina itu.
Saat ini, kata Anies, semua sumber daya Pemprov DKI digunakan untuk membantu untuk membersihkan sekolah-sekolah yang sudah tidak terendam agar pada Senin (6/12/2020) nanti mereka bisa berkegiatan dengan menggunakan ruang kelas yang tidak terdampak.
“Kembali sempurna belum, karena perlu waktu untuk pembersihan. Tetapi paling tidak, kegiatan belajar-mengajar tetap bisa berlangsung dengan ada rekayasa ruangan yang dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi tiap-tiap sekolah,” ujarnya.
“Jadi saya ke sini mampir melihat kondisinya. Alhamdulillah sudah jauh lebih baik sudah tidak ada lumpur, kita libatkan Damkar dan PPSU bahkan dibandingkan tadi pagi ini sudah pulih,” tutur Anies.
Kepala Sekolah SMA 8 Jakarta, Rita Hastuti mengatakan, air yang mulai masuk ke sekolah pada Rabu (1/1/2020) lalu sekitar pukul 23.00 WIB, berangsur surut dan kini kering. Saat ini, pihak sekolah terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan, pihak kelurahan, dan dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan.
“Kemudian dua hari ini dilakukan kegiatan pembersihan lumpur, kemudian pembersihan menggunakan air bersih, kemudian dengan disinfektan. Kami berharap di hari Senin besok, anak-anak mulai belajar jadi supaya semuanya bisa kita layani untuk kegiatan pembelajarannya,” kata Rita.
Editor: Ahmad Islamy Jamil