Anies Akan Buka Bioskop, DPRD DKI Jakarta Keberatan

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengizinkan bioskop beroperasi kembali. Kebijakan itu mendapat kritikan.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi PAN, Zita Anjani mengaku tidak sepakat atas kebijakan Anies yang bakal membuka bioskop dalam waktu dekat. Menurut Zita, pembukaan bioskop di saat kasus konfirmasi corona (Covid-19) sedang tinggi adalah cara berpikir yang salah.

Baca Juga

Trump Ribut dengan Pentolan MAGA Marjorie Greene: 'Gila, Pengkhianat, Tak Mau Jawab Telepon'

"DKI lagi perang, bertempur kalahkan wabah, positivity ratenya lagi naik, kenapa masih sempat berpikir untuk hiburan. Ini cara berpikir yang salah menurut saya. Katanya based on data, tapi data yang ada tidak sinkron dengan kebijakan yang dibuat," kata Zita melalui pesan singkatnya, Jumat (28/8/2020).

Zita meminta agar Anies tidak membenturkan kebijakan membuka bioskop di tengah pandemi Covid-19 dengan faktor ekonomi. Kata dia, penutupan bioskop di saat pandemi memang sudah resiko.

"Yang harus diperhatikan adalah nyawa rakyat, orang mati tidak bisa kita hidupkan kembali. Kalau ekonomi, kita masih punya banyak cara untuk siasati itu," katanya.

Sebenarnya, kata Zita, mengoperasionalkan kembali bioskop bukan suatu permasalahan. Asalkan, kasus konfirmasi positif corona sudah mulai mengalami penurunan. Namun, jika angka kasus positif Covid-19 masih tinggi, maka jangan memaksa untuk dibuka.

"Buka bioskop sah-sah saja, tapi disaat angkanya lagi naik, tidak bisa kita paksakan untuk buka. Saya paham ini kepentingannya untuk apa, tapi nyawa rakyat tidak bisa jadi pilihan kedua, itu amanat konstitusi kita," katanya.

Zita mengaku sudah menyaksikan sendiri betapa bahayanya penularan virus corona. Kata Zita, teman hingga kerbata dekatnya sudah menjadi korban keganasan virus corona.

Oleh karenanya, dia meminta agar Anies tidak mempertaruhkan nyawa dengan membuka kembali bioskop di tengah pandemi.

"Kalau ingin warga imunnya naik karena bahagia nonton film, tayangkan saja di stasiun televisi. Biar semuanya nonton di rumah masing-masing," kata Zita.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq