Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RDF Rorotan 2 Kali Gagal Uji Coba, Proyek Rp1,2 Triliun Ini Patut Dicurigai
Advertisement . Scroll to see content

Anies : Revitalisasi Taman Ismail Marzuki untuk Ekosistem Seni dan Budaya Berkelas Dunia

Selasa, 27 September 2022 - 00:16:00 WIB
 Anies : Revitalisasi Taman Ismail Marzuki untuk Ekosistem Seni dan Budaya Berkelas Dunia
Taman Ismail Marzuki: Sejarah, Fasilitas, Revitalisasi, Cara Berkunjung (Foto: Instagram @wajahbaru_tim)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa tujuan revitalisasi total terhadap Taman Ismail Marzuki (TIM) hingga Cikini, Jakarta Pusat menelan anggaran mencapai Rp1,4 triliun. Menurutnya, hal ini dilakukan agar Indonesia dapat menghasilkan ekosistem seni dan budaya berkelas dunia. 

"Kita jelaskan sekali lagi bahwa tujuan dari revitalisasi total Taman Ismail Marzuki adalah untuk menghasilkan ekosistem seni dan budaya yang berkelas dunia," kata kepada wartawan di TIM, Senin (26/09/2022).

Dengan demikian, Anies berharap TIM dapat menjadi tempat untuk berinteraksi, saling belajar, saling tukar pengalaman. Serta tempat bagi masyarakat untuk bisa ikut merasakan karya-karya seni yang terkurasi dengan amat baik.

"Memang pembangunannya relatif komprehensif, jadi wajah TIM hari ini secara fisik tampak sangat berbeda dengan sebelumnya dan kita berharap ini nantinya betul-betul menjadi sebuah ekosistem kesenian yang akan menghasilkan karya-karya seni yang membanggakan," katanya.

Pada kesempatan itu, Anies Baswedan menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menggelontorkan dana Rp28 Miliar untuk memfasilitasi kegiatan seni budaya di Taman Ismail Marzuki (TIM). 

Dengan adanya dana tersebut diharapkan para seniman bakal fokus memikirkan karya seni yang diciptakannya. Karena, negara turun tangan memfasilitasi kegiatan tersebut. 

"Pemerintah DKI Jakarta berkomitmen untuk membiayai aktivitas seni budaya di TIM ini, sehingga para seniman bisa memikirkan karya seninya. Adapun negara hadir dalam memberikan subsidi untuk pembiayaannya," ujar Anies.

Hingga akhir tahun ini, lanjut Anies, para seniman tidak dikenakan biaya saat berkegiatan di TIM. Namun, akan dibentuk Dewan Penasihat sebagai sarana memelihara kawasan tersebut. 

"Untuk menjaga kualitas standar, maka dari Dewan Kesenian Jakarta menentukan ada 6 orang yang menjadi dewan penasehat. Mereka yang nanti akan melakukan kurasi, seleksi untuk siapa-siapa saja yang bisa tampil di tempat ini," kata Anies.

Kemudian, nantinya ada badan pengelola di bawah naungan JakPro yang akan mengelola TIM. "Badan pengelola ini diharapkan jadi sebuah BUMD khusus di bidang kebudayaan," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut