Anies Sebut Mobilitas di Jakarta Normal jika Semua Warga Sudah Divaksin

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut mobilitas atau kegiatan masyarakat di Ibu Kota kembali normal jika semua warga sudah divaksin Covid-19. Contoh kegiatan yang tidak jaga jarak seperti potong rambut. 

"Kegiatan akan bisa dimulai di Jakarta kalau semua sudah divaksin. Saya beri contoh kegiatan yang harus menempel dekat, potong rambut, ini sulit untuk jaga jarak yah. Maka yang punya potong rambut harus sudah vaksin begitu juga yang mau potong rambut," ujar Anies di Jakarta, Minggu (1/8/2021).

Baca Juga

Negara Mayoritas Muslim Ini Gabung Perjanjian Abraham, Normalisasi dengan Israel

Menurut Anies, kewajiban vaksinasi tersebut bertujuan untuk meminimalisir potensi penularan dan mengurangi risiko setelah terpapar Covid-19. Namun kewajiban itu tak berlaku bagi warga yang belum bisa divaksin, baik karena alasan medis, maupun penyintas Covid-19 yang memerlukan jeda waktu.

Karena itu, bila termasuk dalam kategori tersebut, masyarakat hanya perlu membawa surat keterangan dokter yang menyatakan mereka belum bisa divaksin karena alasan tertentu.

Baca Juga

Dua Harimau Positif Covid, Anies : Ragunan Bergerak Cepat, Panggil Petugas Swab Paling Berani Sedunia

Lebih lanjut, Anies menuturkan bahwa saat ini jumlah kasus Covid-19 di DKI menurun signifikan dalam dua pekan terakhir. Hal ini tidak terlepas dari peran semua elemen masyarakat yang selalu mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan mengikuti program vaksinasi yang digulirkan pemerintah.

Baca Juga

Anies Senang Vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta Lampaui Target Jokowi

"Sekarang sudah turun di bawah 17.000 kasus aktif. Jadi penurunan hampir 100.000 dalam dua pekan. Dan penurunan ini juga otomatis membuat keterisian tempat tidur (BOR) kita menjadi lebih kecil," ujar Anies.

Kendati demikian, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan karena potensi penularan virus masih bisa terjadi.

Hingga saat ini jumlah warga di DKI yang telah menerima vaksin dosis pertama sebanyak 7.507.340 atau 85, 2 persen. Sementara jumlah warga yang menerima dosis vaksin kedua sebanyak 2.667.299 atau 30,3 persen dari target vaksinasi di DKI Jakarta.

Editor: Faieq Hidayat