Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penjelasan Pramono soal Bantuan untuk Pedagang di Kalibata yang Lapaknya Dibakar
Advertisement . Scroll to see content

Anies Sebut Palyja Tak Pernah Serius Tangani Air Bersih di Jakarta

Jumat, 10 Mei 2019 - 18:09:00 WIB
Anies Sebut Palyja Tak Pernah Serius Tangani Air Bersih di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sejak 1998, air bersih di Jakarta dikelola dua perusahaan swasta, yaitu Aetra untuk wilayah timur DKI Jakarta dan Palyja untuk wilayah barat DKI Jakarta. Pada dua bulan lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan siap untuk mengambil alih pengelolaan air Jakarta.

Saat ini, Tim Evaluasi Tata Kelola Air Minum mengkaji berbagai opsi yang bisa dilakukan Pemprov DKI untuk menghentikan swastanisasi. Langkah yang dipilih yakni lewat mekanisme perdata atau renegosiasi antara PAM Jaya dengan Palyja dan Aetra.

Namun, di saat Pemprov DKI serius mengambil langkah menyetop swastanisasi air bersih, justru perusahaan Palyja tak pernah kooperatif dalam melakukan proses negosiasi tersebut.

"Tapi kita perlu sampaikan Palyja tidak kooperatif dan iktikad untuk bertanggung jawab atas penyediaan air warga Jakarta. tidak muncul di situ. Kita jalan yang sudah ada sambil kita bicara terus, sambil Palyja kooperatif," kata Anies di kawasan Pasar Minggu, Jakarta. Jumat (10/5/2019)

Anies menyampaikan tidak kooperatifnya perusahaan tersebut adalah tidak pernah mendatangi pertemuan rapat terbatas yang sudah dijanjikan. Palyja, kata Anies, membuktikan perusahaan tersebut tak pernah serius menangani soal air bersih di Ibu Kota.

"(Palyja) meeting saja susah, tidak seperti Aetra. Aetra itu responsif. Teman-teman juga bisa lihat proses pembangunannya selama 20 tahun dari situ bisa dibandingkan juga mana yang lebih bertanggung jawab dan tidak," tuturnya.

Anies pun memperingati Palyja untuk lebih bertanggung jawab dan kooperatif terhadap kinerja untuk memastikan air bersih bagi warga Jakarta. Untuk itu, pihaknya pada hari ini mendatangi Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) untuk berkonsultasi atas masalah yang saat ini belum juga terselesaikan.

"Karena ini semua tidak lebih tidak bukan untuk Jakarta punya akses air bersih. Dan kalau terhambat perusahaan swasta seperti ini, ya ini masalah. Nah kita konsultasi sama KPK insyaallah bisa ada ruang-ruang hukum yang bisa dipakai untuk menjalankan ini," tuturnya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut