Anies Sebut Perjalanan dari Jakarta Menuju Pulau Sebira Kini Hanya 2 Jam

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan akan terus membenahi berbagai sektor kehidupan di Kepulauan Seribu agar lebih setara dan menipiskan ketimpangan dengan daratan Kota Jakarta. Salah satunya sektor transportasi dari antarpulau di Kepulauan Seribu. 

Dia memfokuskan pada salah satu pulau dengan jarak terjauh dari daratan Jakarta yakni Pulau Sebira.

Baca Juga

4 Respons Zionis terhadap Kemenangan Mamdani, Salah Satunya Meminta Warga Yahudi Pindah ke Israel

Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan saat membahas tentang pembangunan kesetaraan kehidupan di Kabupaten Kepulauan Seribu dalam video pendek Dari Pendopo yang ia unggah dalam akun YouTube Anies Baswedan pada Minggu (12/12/2021).

"Saat saya ke Pulau Sebira banyak disambut warga, rupanya kedatangan pertama semenjak 30 tahun terakhir (89 atau 91). Tempat paling jauh dari dermaga di Jakarta, lebih dekat ke Lampung," ujar Anies Baswedan.

Baca Juga

Anies Sebut Kesetaraan di Kepulauan Seribu Kini Lebih Baik Dibandingkan Tahun 2018 

Anies Baswedan menyebutkan saat ini perjalanan ke Pulau Sebira tersebut cukup singkat hanya 2 jam. Sebelumnya warga Pulau Sebira jika ke Jakarta membutuhkan waktu 8 jam. 

Baca Juga

Anies Bangun Kesetaraan Hidup di Kepulauan Seribu Gunakan Konsep Jauh jadi Dekat, Apa Itu?

"Sebelumnya warga Sebira kalau untuk ke Jakarta itu membutuhkan waktu 8 jam. Setelah dibuatkan kapal khusus mereka merasa dekat dengan daratan Jakarta," terang Anies Baswedan.

Dia mengungkapkan Pulau Sebira mulai dihuni dan dibangun sejak 1976 saat keluarga mulai menetap di pulau tersebut.

"Saya ngobrol dan diskusi, saat mau pulang suasana agak emosional. Warga disana sekitar 700-800 orang, mayoritas berkumpul di dermaga, sebagian meneteskan air mata. Mereka saya dengar dari Bupati, setelah Gubernur ini pulang kapan Gubernur datang lagi lama sekali dari Gubernur terakhir. Saya kemudian datang lagi ke Pulau Sebira dua tahun setelahnya berdiskusi dengan mereka. Mereka merupakan warga petarung berani menghadapi tantangan di laut," tutup dia.

Editor: Faieq Hidayat