Anies Tawarkan Investasi Proyek Infrastruktur Jakarta di Expo 2020 Dubai

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta mengundang investor di Uni Emirat Arab (UEA) untuk berinvestasi di sejumlah proyek transportasi dan infrastruktur di Jakarta. Undangan itu disampaikan dalam rangkaian Expo 2020 Dubai yang dilaksanakan tanggal 15 sampai 16 Maret 2022.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang hadir secara virtual mengatakan Jakarta tengah mendorong pembangunan transportasi kota dari yang sebelumnya berorientasi pada kendaraan roda empat menjadi berorientasi transit.

AS Sita Kapal Tanker Kedua, Venezuela: Trump Melakukan Perompakan Internasional

“Kami bertujuan untuk mentransformasi Jakarta yang sebelumnya dikenal sebagai kota yang macet menjadi kota yang berkelanjutan,” ujar Anies.

Dalam kurang dari 4 tahun, Jakarta disebut telah berhasil membangun lebih dari 241 km area pejalan kaki dan 50 km jalur sepeda. Jumlah armada dan cakupan transpotasi publik juga meningkat dua kali lipat.

Anies: Transportasi Umum sudah Cover 82 Persen Wilayah Jakarta

“Pada tahun 2014, hanya 24 persen wilayah Jakarta yang terhubung transportasi publik. Saat ini, 83 persen area kota sudah terhubung,” ujar Anies.

Anies menyebut, jumlah penumpang harian transportasi publik juga meningkat dari 350 ribu penumpang per hari pada 2016 menjadi 1 juta penumpang per hari saat ini.

“Artinya, reformasi transportasi publik yang kita lakukan direspon secara positif oleh masyarakat. Semakin banyak masyarakat yang tertarik menggunakan transportasi publik dibandingkan kendaraan pribadi,” tutur Anies.

Sejalan dengan itu, Jakarta akan terus meningkatkan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan melalui sejumlah proyek investasi potensial. Pemprov DKI Jakarta pun mengundang investor di wilayah UEA untuk berkolaborasi bersama. Beragam proyek ditawarkan mulai dari pengembangan Mass Rapid Transit (MRT), Light Rapid Transit (LRT), Transit-Oriented-Development (TOD), bus listrik hingga Urban Redevelopment Project.

“Angkutan umum antarmoda yang terintegrasi akan meningkatkan konektivitas dan menciptakan peta jalan mobilitas yang lebih komprehensif di seluruh kota. TOD tentu akan mendorong dampak berganda (multiplying impact) pada kegiatan ekonomi berkelanjutan,” jelas Anies.

Pemprov DKI Jakarta juga menawarkan pengadaan bus listrik dalam upaya menyediakan transportasi publik yang ramah lingkungan dan nyaman. Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah mengadakan 30 bus listrik dan Zona Rendah Emisi (Low Emission Zone/LEZ) pada tahun 2021.

“Kami mengundang mitra bisnis untuk bekerja sama dalam pengadaan lebih banyak bus listrik ke depan untuk mengupayakan agar sebagian besar wilayah Jakarta bebas emisi pada 2030,” imbuh Anies.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga menawarkan pembangunan Urban Redevelopment Project. Proyek ini merupakan pembangunan kawasan hunian rumah susun (rusun) yang terintegrasi dengan sarana transportasi atau TOD.

Berikut berbagai proyek investasi potensial yang ditawarkan dalam Jakarta Business Forum Expo 2020 Dubai:

1. MRT Fase IV Rute Fatmawati -Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
2. Area Ritel: Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI)
3. Area Ritel: Stasiun Fatmawati
4. Rusun Nuansa Cilangkap
5. Rusun Nuansa Pondok Kelapa
6. TOD Lebak Bulus
7. TOD Sentra Primer Tanah Abang
8. LRT Rute Kelapa Gading – Jakarta International Stadium (JIS)
9. TOD Pegangsaan Dua
10. Kendaraan Listrik dan Infrastrukturnya
11. Stasiun Bus Rapid Transit (BRT)
12. Area Ritel: Stasiun Cakra Selaras Wahana (CSW)

Editor: Reza Fajri