Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Izin Bandara IMIP di Morowali Dicabut, Jokowi Bantah Pernah Meresmikannya
Advertisement . Scroll to see content

Anies Ungkap Sering Telepon hingga WA Luhut Bahas Penanganan Wabah PMK

Minggu, 10 Juli 2022 - 15:36:00 WIB
Anies Ungkap Sering Telepon hingga WA Luhut Bahas Penanganan Wabah PMK
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: MPI/Muhammad Refi Sandi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sering berkomunikasi lewat telepon hingga WhatsApp (WA) dengan Menko Maritim dan Investasi (Marinvest) Luhut Binsar Pandjaitan. Hal itu dilakukan untuk membahas penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jakarta.

"Kita biasa telepon-teleponan, kirim whatsApp dan catatan data, dan rapat koordinasi terus dilakukan," ujar Anies kepada awak media usai salat Idul Adha di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/7/2022) pagi.

Anies menegaskan saat ini wabah PMK di Jakarta masih terpantau. Hal itu dilakukan dengan terus melakukan koordinasi antarsektor hingga pemasok hewan kurban dari luar daerah.

"Jadi Insya Allah kondisi terpantau dan kita koordinatif," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati menjelaskan bahwa hingga salat Idul Adha diselenggarakan di JIS, tercatat ada 58.010 ekor hewan ternak kurban yang masuk ke wilayah Jakarta.

“Pada saat ini pemasukan ternak kurban di DKI Jakarta kurang lebih 58.010 ekor, karena ada lonjakan, terutama kebutuhan kambing dan domba. Kalau untuk sapi masih sesuai perhitungan 21.000, kemudian sisanya adalah kambing dan domba,” tutur Suharini.

Selain itu, Suharini juga mengungkapkan berkat langkah cepat dan tepat yang dikerjakan Pemprov DKI, membuat daerah pemasok lebih memilih untuk memasok dan membeli daging kurban di Jakarta.

“Kami juga membangun kerja sama dengan kawan-kawan daerah pemasok, di mana mereka lebih menyukai membeli dari Jakarta. Sehingga 58.010 itu hitungannya kebutuhan Jakarta kurang lebih 47.000 sekian dan sisanya akan dibawa ke luar Jakarta,” tutupnya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut