Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Banjir Kemang Sudah Mengganggu, Ini Upaya Gubernur Pramono
Advertisement . Scroll to see content

Antisipasi Musim Hujan, Bima Arya Minta BPBD Deteksi Dini

Rabu, 24 Februari 2021 - 06:17:00 WIB
Antisipasi Musim Hujan, Bima Arya Minta BPBD Deteksi Dini
Wali Kota Bogor, Bima Arya (Foto: Okezone/Putra Ramadhani)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan kesiapan sistem koordinasi dalam antisipasi musim hujan.  Bima meminta BPBD dan Dinas PUPR untuk rutin melakukan pemetaan agar risiko bencana dapat dikurangi, baik melalui pembangunan fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

"Ada bencana alam akibat manusia, ada bencana karena force majeure (terjadi di luar kemampuan manusia). Force majeure ini kita tidak bisa berbuat banyak, misalnya tiba-tiba gempa dahsyat. Harus ada pemetaan atau mapping di lapangan. Saya tidak mau BPBD ini seperti pemadam kebakaran. Datang, semprot, sudah. Jadi harus ada langkah sistematik," kata Bima, dalam keterangannya, Selasa (23/2/2021).

Bima meminta seluruh personel, baik BPBD, PUPR hingga camat dan lurah untuk mengantisipasi curah hujan yang ekstrim dalam beberapa waktu ke depan berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Pertama, harus ada kesiapan sistem koordinasi. Jadi begitu ada peningkatan status siaga dari Katulampa, sistem sudah bergerak. Kedua, ada proses evakuasi yang sudah disimulasikan. Ada beberapa titik yang memang langganan banjir, begitu terjadi sudah ada mekanismenya," ujarnya. 

"Lalu saya juga cek kesiapan semua. Saya minta semuanya di pool, juga ditambah logistiknya di Dinsos. Terakhir, adalah mensosialisasikan kepada warga di hari-hari kedepan yang sangat rawan ini agar menghindari dulu berada di titik-titik rawan,"  kata Bima.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Priyatna Syamsah membeberkan, sepanjang 2020 lalu tercatat ada 740 kejadian bencana dengan enam orang korban jiwa meninggal dunia. 

Sementara periode Januari-Februari 2021 sudah ada 132 kejadian bencana dengan nol korban jiwa. "Bencana yang paling mendominasi adalah tanah longsor, bangunan ambruk dan pohon tumbang," ujar Priyatna.   

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut