Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Jalur Alternatif Jakarta Bogor untuk Perjalanan Lebih Cepat dan Bebas Macet
Advertisement . Scroll to see content

Antisipasi Omicron di Bogor, Begini Langkah-Langkah Bima Arya

Rabu, 19 Januari 2022 - 22:47:00 WIB
Antisipasi Omicron di Bogor, Begini Langkah-Langkah Bima Arya
Wali Kota Bogor Bimar Arya menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi Omicron. (Foto MNC Portal)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto memimpin Apel Sinergitas Mengabdi Melawan Covid-19 Kota Bogor di Lapangan Parkir Pasar Sukasari, Jalan Sukasari, Kota Bogor, Rabu (19/1/2022). Apel dengan peserta dari berbagai unsur yakni TNI, Polri, Satpol PP dan unsur kecamatan ini digelar untuk kembali mengaktivasi kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi varian Covid-19 Omicron.

"Kata kuncinya siaga dan waspada. Walaupun berdasarkan penelitian Omicron tingkat fatalitynya tidak seperti delta, tapi penyebarannya cepat. Hari ini di Jakarta sudah 800 (kasus)," kata Bima.

Apel sinergitas ini memastikan sistem berjalan bukan hanya formalitas. Pasalnya, Kota Bogor sudah memiliki sistem yang sangat rapi turun dari tingkat kota sampai ke bawah dan ingin sistem ini dijaga.

"Kita amati, kalau merambah naik kita harus siaga. Di situ RW siaga, pengurai massa, pengurai kerumunan kita aktivasi," tuturnya.

Sebut saja harus siap siaga dan waspada memastikan tidak ada kerumunan internal, memakai masker, mekanisme koordinasi rapi serta meminta camat berkomunikasi dan berkoordinasi dengan puskesmas jika ada gejala peningkatan. Apalagi kalau ditemukan klaster harus bergerak sangat cepat. 

"Di Bogor yang harus diwaspadai menjelang peringatan CGM Februari. Kita koordinasikan supaya tidak menimbulkan kasus lonjakan. Sekarang masih landai," ujarnya.

Sementara itu, menurutnya Kota Bogor sudah mempersiapkan pusat isolasi sejak ada indikasi lonjakan Omicron. Rumah sakit pun sudah bersiap mengkonversi bed-nya untuk Covid-19 termasuk pusat isolasi di Ciawi dan RS Lapangan.

"Saya mengimbau kalau tidak penting tidak keluar kota, kecuali kalau penting untuk berobat atau hal urgent silahkan bisa meminta izin ke atasan. Dan PTM masih tergantung skrining di sekolah, kalau ditemukan kasus kita tutup tapi sejauh ini tidak ada," kata Bima.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut