Antisipasi Rabies, Pemprov Jakarta Siagakan 2 Rumah Sakit dan Vaksin
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengantisipasi penularan rabies di Ibu Kota. Langkah antisipasi yang dilakukan yaitu menyediakan vaksin dan menyiagakan 2 rumah sakit.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama menyebut 2 RS itu yakni RSUD Tarakan di Jakarta Pusat dan juga RSPI Sulianti Saroso di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Antisipasi terkait dengan rabies di DKI Jakarta tentunya menyiagakan rumah sakit yang menyediakan vaksin anti-rabies. Yaitu 2 rumah sakit pemerintah di DKI,” kata Ngabila, Rabu (21/6/2023).
Ngabila mengimbau, apabila nantinya ditemukan pasien dengan riwayat digigit anjing atau hewan penular rabies, diharapkan segera dibawa ke rumah sakit rujukan yang telah disediakan.
“Walaupun anjingnya kita tidak ketahui rabies atau tidak, tentunya perlu segera dibawa ke rumah sakit rujukan tersebut untuk dilakukan tata laksana lebih lanjut dan pemberian vaksin anti-rabies,” ujarnya.
Untuk mencegah wabah rabies dari hewan, pihaknya juga bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP).
“Tentunya terkait dengan aspek pencegahan perlu kerja sama lintas sektor dengan dinas terkait yang menaungi yakni Dinas KPKP DKI Jakarta,” kata Ngabila.
Pemprov DKI Jakarta juga menggencarkan vaksinasi rabies kepada hewan penular rabies seperti anjing hingga kera. Hal itu guna memberikan kekebalan pada hewan terhadap infeksi virus.
”Vaksinasi rabies untuk memberikan kekebalan hewan terhadap infeksi virus penyebab rabies. Target vaksinasi dituju adalah populasi anjing, kucing, musang, dan kera,” kata Kepala Dinas KPKP, Suharini Eliawati, Minggu (18/6/2023).
Sejak tahun 2004, DKI Jakarta berstatus daerah bebas rabies yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pertanian Nomor 566/Kpts/PD.640/10/2004 tentang Pernyataan Provinsi DKI Jakarta Bebas Rabies.
Kendati demikian, Provinsi DKI Jakarta tetap merupakan daerah resiko tinggi terhadap penularan rabies karena berbatasan dengan daerah endemis dan lalu lintas hewan yang tinggi ke wilayah DKI Jakarta.
Editor: Reza Fajri