Antrean Panjang Pembelian Tiket Kertas KRL di Stasiun Bekasi Rusuh
JAKARTA, iNews.id – Pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) yang hendak berpergian pagi ini banyak yang kecewa. Hal ini lantaran adanya pembaharuan sistem elektronik ticketing KRL. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator layanan KRL Commuter Line di wilayah Jabodetabek memberlakukan pembelian tiket kertas.
Akibatnya, terjadi antrean yang mengular di setiap Stasiun KRL Jabodetabek. Dari pantauan iNews, sekitar pukul 06.00 WIB, antrean panjang terjadi di Stasiun Bekasi. Penumpang mengantre hingga 80 meter di depan loket.
Saking panjangnya antrean, petugas stasiun pun berupaya mengurai dengan melayani pembelian tiket kertas di gate masuk. Namun upaya itu justru memicu kerusuhan penumpang. Ribuan penumpang yang tak sabar mengantre langsung meringsek ke depan untuk berebut tiket kertas dari petugas.
Salah seorang penumpang bernama Michico (24) mengatakan, dirinya harus mengantre sekitar 30 menit untuk mendapatkan tiket kertas pengganti seharga Rp3.000.
“Ini pengaturannya enggak jelas, yang naik ribuan tetapi loket yang hanya tiga. Harusnya dari tadi pagi dibuka,” kata Michico, Senin (23/7/2018).

Kerusuhan penumpang pun tak terbendung setelah penumpang saling dorong. Dengan pengeras suara, petugas memaksa penumpang tertib.
Michico menyesalkan tidak adanya pemberitahuan terkait pembaruan dan pemeliharaan sistem e-ticketing ini. Dia mengatakan, biasanya hal apa pun selalu diinformasikan petugas.
"Biasanya kalau ada kenaikan tarif atau apa selalu selalu diumumin. Tulisan-tulisan yang ditempel juga enggak ada,” ujar dia.
Sementara dari pantauan di Stasiun Tanah Abang sekitar pukul 06.30 WIB, belum ada antrean panjang penumpang. Sebab, petugas langsung menyambut penumpang yang hendak membeli tiket dan membuka banyak pintu gate.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto