Antusias, 1.800 Pedagang di Kota Bogor Disuntik Vaksin Covid-19 Hari Ini
BOGOR, iNews.id- Sebanyak 1.800 pedagang dari berbagai pasar di Kota Bogor mulai menjalani vaksinasi covid-19 hari ini. Program vaksinasi untuk pedagang ini diharapkan segera memulihkan kondisi di sektor ekonomi.
Vaksinasi dilakukan di area parkir Pasar Kebon Kembang Blok F, Kota Bogor, Kamis (18/3/2021). Vaksinasi perdana bagi pedagang di Kota Bogor ini dimulai sejak pagi tadi.
Mereka sangat antusias mengikuti vaksinasi. Untuk prosesnya, mereka harus melakukan validasi data terlebih dahulu. Kemudian, pedagang diarahkan menuju meja registrasi dan melajalani proses skrining sebelum disuntik vaksin covid-19.
Di tempat ini, vaksinasi bagi wanita berjilban dilakukan di ruangan yang tertutup. Setelah disuntik, pedagang diharuskan menunggu 30 menit untuk observasi dan ketika tidak ada gejala diperbolehkan pulang.
Pelaksanaan vaksinasi untuk pedagang ini ditinjau langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Dia berharap dengan vaksinasi untuk pedagang geliat ekonomi di Kota Bogor kembali pulih.
"Di pandemi ini yang paling sulit di sektor ekonomi, jadi kami ingin sektor ekonomi ini kembali pulih kembali beraktivitas normal makanya salah satu prioritasnya pedagang," katanya.
Dia mengatakan, hari ini ada sekitar 1.800 pedagang dari 12 pasar di Kota Bogor menjalani vaksinasi perdana. Sedangkan, jumlah sasaran vaksinasi untuk pedagang di Bogor sebanyaka 10.000.
"Kita percepat semua (vaksinasi) target kita minimal 7.000 perhari, sekarang baru 3.500 perhari. Jadi dari mulai lansia, pedagang, pendidik, ASN yang belum kita akselerasikan. Saya juga minta percepatan vaksin di tempat lain, mingu depan siap di mall," katanya Bima.
Sementara itu, salah satu pedagang dari Pasar Cumpok, Hadi mengaku bersyukur bisa mendapatkan program vaksinasi covid-19. Dia berharap pandemi covid-19 segera berakhir karena sangat memberatkan para pedagang.
"Mudah-mudahan tahun depan sudah bebas (pandemi), pusing saya. Dampak ekonominya parah banget, ya mungkin gak cuma pedagang aja, semua mungkin merasakan pengaruh ini," ucap Hadi.
Editor: Ibnu Hariyanto