Atasi Buta Huruf Alquran, Bima Arya Gagas Program Bogor Mengaji
BOGOR, iNews.id - Wali Kota Bogor Bima Arya akan meluncurkan program Bogor Mengaji. Program ini sebagai bentuk ikhtiar Pemkot Bogor mengatasi buta huruf Alquran yang akan digelar serentak di 68 kelurahan.
"Sasaran dari Bogor Mengaji ini ada 2.000 orang dan ini akan jadi program yang berkelanjutan," kata Bima Arya dalam keterangan persnya yang diterima, Senin (26/4/2021).
Selain itu, Pemkot Bogor juga akan menggalang dana dari umat yang kemudian disumbangkan langsung ke guru ngaji yang selama dua bulan akan melakukan pendampingan kepada siswa-siswi di seluruh kecamatan, Kota Bogor.
"Rencananya akan diluncurkan bersamaan dengan program Insentif guru ngaji, ada 2.800 guru ngaji yang akan diberikan kartu Bogor Mengaji," kata Bima Arya dalam buka bersama online di Balaikota Bogor.
Menurutnya, kartu Bogor Mengaji ada insentif dan jaminan BPJS Ketenagakerjaan, menjadi satu paket dalam bentuk kartu.
"Di bulan Ramadan ini juga ada yang spesial berkat dukungan Kapolresta Bogor Kota yang menjaga kondusifitas di Kota Bogor," katanya.
Tak hanya itu, Bima Arya menyebutkan selama bulan Ramadan ada yang khas di Kota Bogor, yakni Pemkot Bogor memberi hibah untuk 58 DKM dengan jumlah masing-masing Rp25 juta.
"Ini biasanya diberikan saat tarawih keliling, sekarang diberikan Ba'da Ashar agar tidak menimbulkan kerumunan," kata Bima Arya.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, selama Ramadan ini petugas melakukan inovasi membuat operasi Kurma Raya dalam rangka menjaga kesucian bulan Ramadan.
Kegiatan ini berusaha untuk menekan angka tawuran dan sampai saat ini Kota Bogor zero tawuran.
"Kami juga sudah meluncurkan Polisi Ramadan dengan 200 personel untuk menjaga euforia Ramadan tahun ini di 147 masjid," katanya.
Menurutnya, hingga saat ini protokol kesehatan di masjid dengan jemaah besar bisa tetap dijaga.
"Kami juga menyalurkan hampir 800 paket disamping kegiatan peduli isolasi mandiri dengan kegiatan Bogor Sauyunan 7.000 paket, khusus masyarakat yang isolasi mandiri," katanya.
Editor: Faieq Hidayat