Aulia Kesuma dan Putra Divonis Hukuman Mati, Majelis Hakim: Terdakwa Kejam
JAKARTA, iNews.id - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) memvonis terdakwa kasus pembunuhan berencana Aulia Kesuma dan putranya Geovanni Kelvin hukuman mati. Majelis hakim menilai perbuatan terdakwa kejam.
"Menyatakan terdakwa satu Aulia Kesuma dan terdakwa dua Geovanni Kelvin terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana. Menghukum terdakwa dengan pidana hukuman mati," kata hakim ketua Suharno saat membacakan putusan di PN Jaksel, Senin (15/6/2020).
Vonis tersebut sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang mendakwa kedua terdakwa dengan dakwaan subsideritas (berlapis) primair melanggar Pasal 340 juchto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP, subsider Pasal 338 juchto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP. Dalam sidang putusan yang berlangsung secara telekonferensi itu, majelis hakim menyatakan perbuatan terdakwa kejam dan sadis.
Suharno mengatakan, Aulia merasa terdesak dengan utang-utang di bank yang harus dibayar setiap bulannya, sementara suami terdakwa yakni Edi Candra Purnama (korban) cuek. Terdakwa Aulia juga kesal karena permintaannya untuk menjual rumah ditolak sehingga merencanakan menghabisi nyawa korban.
"Yang memberatkan terdakwa adalah perbuatan terdakwa telah menimbulkan keresahan di masyarakat, tidak sesuai dengan hak asasi manusia. Untuk hal yang meringankan tidak ada," ujarnya.
Kasus pembunuhan berencana terhadap Edi Candra Purnama (54) alias Pupung Sadili dan anak Muhammad Adi Pradana (24) terjadi pada akhir Agustus 2019, saat tersangka Aulia terdesak utang pihak bank. Kondisi itulah yang membuat Aulia memiliki niat menghabisi atau membunuh Pupung dan anak tirinya.
Aulia membunuh suami dan anak tirinya dengan cara diracun terlebih dahulu. Kemudian kedua korban dimasukkan ke dalam mobil dengan maksud dibuang dan dibakar sebelum diterjunkan ke jurang di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam aksinya Aulia dibantu putranya Geovanni Kelvin Oktavianus, serta 2 eksekutor yang dibayar untuk menghabisi nyawa suami beserta anak tirinya yakni Kusmanto dan Muhammad Nursaid. Tersangka lainnya yang ikut membantu Aulia dalam merencanakan pembunuhan sadis tersebut yaitu Karsini, Rody Saputra Jaya, dan Suprianto.
Editor: Djibril Muhammad