Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Demo Nelayan di Monas Hari Ini, Polisi Turunkan 2.154 Personel Gabungan 
Advertisement . Scroll to see content

Bawaslu DKI Awasi Potensi Kampanye Politik di Acara Munajat 212

Kamis, 21 Februari 2019 - 17:07:00 WIB
Bawaslu DKI Awasi Potensi Kampanye Politik di Acara Munajat 212
Logo Bawaslu (ilustrasi). (Foto: iNews.id/Dok.)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta dan Lembaga Dakwah Front mengadakan acara Malam Munajat 212 bertajuk “Mengetuk Pintu Langit untuk Keselamatan Agama, Bangsa dan Negara” di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, dari petang hingga malam nanti. Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Muhammad Jufri mengatakan, pihaknya akan mengawasi jalannya acara tersebut untuk memastikan tak ada kegiatan kampanye ataupun kegiatan politik di sana.

“Walaupun kegiatan itu bukan kegiatan kampanye, tapi yang namanya pengawas pemilu harus waspada, jangan sampai ada oknum-oknum yang memanfaatkan aksi itu untuk melakukan kegiatan kampanye,” kata Jufri saat dihubungi di Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Dia menuturkan, berdasarkan peraturan yang berlaku, seluruh peserta pemilu tidak diizinkan melakukan kampanye secara terbuka di depan publik sebelum 21 hari menjelang masa tenang. Selain itu, area Monas pun dilarang digunakan untuk kegiatan politik atau kampanye pemilu. “Lokasi-lokasi yang tidak boleh melakukan kampanye di Monas itu yang kami lakukan pengawasan, jangan sampai ada sekelompok orang yang memanfaatkan situasi itu,” ujar Jufri.


Menurut dia, Bawaslu DKI sudah berkoordinasi dengan panitia penyelenggara untuk memastikan bahwa acara doa bersama itu hanya sebatas kegiatan keagamaan yang dikhususkan untuk berzikir dan berselawat. Tak hanya itu, Bawaslu juga mengimbau kepada seluruh peserta yang akan mengikuti kegiatan itu untuk tidak membawa atribut yang berbau partai politik. Dengan begitu, para peserta dapat fokus bermunajat sesuai dengan tujuan diselenggarakannya acara tersebut.

“Kami menyarankan agar pelaku atau peserta-peserta itu tidak ada yang membawa atribut-atribut peserta pemilu,” ucapnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut