Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dirjen Bea Cukai Janji Hapus Citra Sarang Pungli: Sedikit demi Sedikit Kita Hilangkan
Advertisement . Scroll to see content

Bertemu Komnas HAM, RPA Perindo Minta Ibu Hamil Tahanan Bea Cukai Tanjung Priok Dibebaskan

Selasa, 26 September 2023 - 14:08:00 WIB
Bertemu Komnas HAM, RPA Perindo Minta Ibu Hamil Tahanan Bea Cukai Tanjung Priok Dibebaskan
RPA Partai Perindo bertemu dengan Komnas HAM untuk membahas pendampingan ibu hamil 8 bulan berinisial H yang ditahan Bea Cukai Tanjung Priok. (Foto: Rifqi Herjoko)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Relawan Pemuda dan Anak (RPA) Partai Perindo bertemu dengan perwakilan Komnas HAM, Selasa (26/9/2023). Pertemuan itu membicarakan pendampingan ibu hamil 8 bulan berinisial H yang ditahan Bea Cukai Tanjung Priok

Ketua Umum DPP RPA Perindo, Jeannie Latumahina, meminta ibu hamil itu dikeluarkan dari tahanan.

"Hari ini, kami menghadiri undangan dari Komnas HAM terkait kasus yang didampingi oleh RPA Perindo. Ada seorang ibu dengan inisial H yang mengalami kriminalisasi, suatu ketidakadilan yang dilakukan oleh Bea Cukai," ujar kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Selasa (26/9/2023).

Adapun H asal Koja, Jakarta Utara, ditahan oleh Bea Cukai Tanjung Priok. Dugaan kriminalisasi bermula saat adanya pengiriman barang impor tekstil dari Vietnam ke Indonesia.

"Ibu ini juga korban dari ketidakadilan dan ibu ini sedang hamil delapan bulan. Kami bekerja sama dengan Komnas HAM untuk mencari keadilan bagi klien kami," ujarnya.

H ditugaskan untuk mengurus barang dari Vietnam tersebut. Adapun barang itu merupakan milik seseorang. Pada akhirnya, pihak Bea Cukai Tanjung Priok melakukan penahanan barang tekstil dan menetapkan H menjadi tersangka dan ditahan di Polres Metro Jakarta Utara.

"Kasus ibu ini sudah dalam penanganan dan ada surat dari Komnas HAM yang memberikan apresiasi bagi RPA Perindo untuk segera ibu ini harus dikeluarkan dari penahanan karena dia juga dalam proses untuk melahirkan, apalagi seorang ibu dalam suatu tempat yang tidak bagus di sana. Tidak menjamin proses untuk dia melahirkan," katanya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut