Bertemu Romo-Romani di Tangerang, HT Ungkap 2 Tantangan Indonesia di Masa Depan
TANGERANG, iNews.id - Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, bersilaturahmi dengan 350 Romo dan Romani se-Tangerang Raya, Kamis (28/9/2023). Dia memaparkan dua tantangan yang bakal dihadapi Indonesia dalam 35 tahun ke depan.
Keduanya yaitu bonus demografi dan kemajuan teknologi. "Penduduk usia muda di Indonesia ini banyak, diperkirakan 2045 jumlah penduduk bertambah 40 juta dari hari ini. Dibarengi dengan kemajuan teknologi, ini bisa menjadi ancaman karena bisa saja terjadi pengurangan tenaga kerja dan digantikan teknologi," ujarnya.
Dia pun pesimistis Indonesia bisa melewati tantangan tersebut jika dilihat dari tatanan ekonomi saat ini. Dia menilai kesenjangan sosial masih banyak terjadi, sehingga yang terjadi adalah banyaknya pengangguran karena tidak mampu bersaing dengan teknologi.
"Kalau menurut saya dengan kondisi tatanan ekonomi saat ini, Indonesia tidak bisa menghadapi dua tantangan tersebut. Kesenjangan sosial masih terlalu tinggi," katanya.
Menurutnya, ada satu cara agar Indonesia bisa menghadapi tantangan tersebut, yaitu dengan menyejahterakan rakyat Indonesia. Jika kesejahteraan rakyat sudah terwujud, maka perlu dibuat regulasi agar perkembangan teknologi bisa menjadi keunggulan di masa depan.
"Indonesia harus mampu melakukan percepatan dari peningkatan kesejahteraan. Kalau kita bicara percepatan, yang bisa mempercepat ya legislatif melalui peraturan,” katanya.
HT berpendapat Partai Perindo yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera itu juga hadir untuk menjaga keutuhan NKRI bersama partai lain. Oleh karena itu, kesejahteraan rakyat Indonesia pun harus diwujudkan dengan persamaan hak sehingga tidak ada kesenjangan sosial.
"Kalau kita lihat, kesejahteraan harus diwujudkan lebih dulu. Kalu masyarakat hidupnya gak layak sulit untuk bersatu. Kemudian persamaan hak itu penting, ini kalau bisa diciptakan dengan baik pasti persatuan akan terwujud," katanya.
Editor: Rizky Agustian