Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bawa Uang Rp450 Juta, Karyawan Terluka Saat Lawan 4 Rampok di Bekasi
Advertisement . Scroll to see content

BNPB Serahkan Bantuan Dana Rp1 Miliar untuk Tangani Banjir Kota Bekasi

Minggu, 05 Januari 2020 - 05:00:00 WIB
BNPB Serahkan Bantuan Dana Rp1 Miliar untuk Tangani Banjir Kota Bekasi
BNPB menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Bekasi, Jawa Barat, senilai Rp1 miliar, Sabtu (4/1/2020). (Foto: iNews.id/Riezky Maulana)
Advertisement . Scroll to see content

BEKASI, iNews.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, bersama Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyerahkan sejumlah bantuan kepada korban banjir di Bekasi, Jawa Barat, kemarin. Bantuan diserahkan saat kedua tokoh itu mengunjungi Gudang BNPB, Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi.

Dalam kesempatan tersebut, Doni menyerahkan dana siap pakai (DSP) sejumlah Rp1 miliar kepada perwakilan Pemda Bekasi, dalam hal ini Camat Jatiasih, Mariana, secara simbolis. Dana tersebut akan digunakan untuk membeli keperluan alat pembersih seperti yang banyak dikeluhkan oleh warga.

“Itu adalah dana siap pakai sebagai mana tadi yang disampaikan Ibu Camat (Mariana), keluhannya adalah alat pembersih. Kita semua menyadari saat ini yang paling penting masyarakat adalah memiliki alat pembersih,” ujar Doni di Gudang BNPB Jatiasih, Sabtu (4/1/2020).

Menurut dia, dana yang dihibahkan tidak diperuntukkan bagi warga Perumahan Pondok Gede Permai saja, melaikan untuk seluruh daerah yang termasuk teritorial Kota Bekasi. “Dana bantuan tadi kami alokasikan untuk Kota Bekasi untuk didistribusikan ke seluruh kelurahan dan sampai dengan tingkat RT RW supaya masyarakat nanti bisa gotong royong,” tuturnya.

Hingga saat ini, kata Doni, BNPB bersama pemerintah sedang berupaya menekan jumlah pengungsi agar tidak semakin bertambah dengan cara memberikan dana bantuan tambahan. Menurut Doni, dana tersebut akan cair dalam waktu setengah tahun.

“Kita coba meminimalisasi masyarakat yang mengungsi. Oleh karenanya BNPB mencoba mencari jalan yang lebih baik. Kita tidak akan membangunkan hunian sementara. Kita membantu melalui dana, yaitu dana tunggu hunian,” ucapnya.

“Dana tunggu hunian dimana nantinya masyarakat bisa menyewa atau menumpang di keluarganya,” katanya melanjutkan.

Doni menuturkan, pemerintah pusat danPresiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tinggal diam atas bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek. Menurut dia, Jokowi telah membagi kategori para korban yang akan menerima bantuan.

“Bapak Presiden telah menugaskan BNPB bahwa rumah rusak berat itu nanti akan mendapatkan bantuan dana stimulan, senilai Rp50 juta. Kemudian yang rusak sedang itu Rp25 juta, sedangkan rusak ringan Rp10 juta. Selama pemda menetapkan status, karena kalau tidak ada status darurat, BNPB tidak dapat memberikan bantuan kepada daerah tersebut,” ungkapnya.

Doni juga mengingatkan kepada semua pihak agar saat ini tidak lagi saling menyalahkan terkait bencana banjir Jabodetabek. Dia menyatakan, pihak-pihak terkait sudah seharusnya ingat dengan tugas mereka untuk membantu para pengungsi. “Saya pikir bukan waktunya lagi untuk saling mencari kesalahan. Fokus kita sekarang adalah bagaimana membantu saudara kita yang mengungsi.”

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut