Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Jalur Alternatif Jakarta Bogor untuk Perjalanan Lebih Cepat dan Bebas Macet
Advertisement . Scroll to see content

Bogor Perpanjang PSBMK hingga 8 Desember 2020

Rabu, 25 November 2020 - 04:09:00 WIB
Bogor Perpanjang PSBMK hingga 8 Desember 2020
Wali Kota Bogor, Bima Arya memperpanjang PSBMK hingga 8 Desember 2020. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat memperpanjang Pembatasan Sosial Berbasis Mikro dan Komunitas (PSBMK) mulai Rabu (25/11/2020) hingga 8 Desember 2020. Perpanjangan itu sesuai dengan Keputusan Wali Kota Bogor Nomor 440.45-835 Tahun 2020.

Hal itu diumumkan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto usai brefieng staf di Taman Ekspresi Sempur, Kota Bogor, Selasa (24/11/2020). Perpanjangan dilakukan mengingat penambahan kasus positif covid-19 di Bogor mengalami tren peningkatan.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, pada hari Selasa (24/11/2020) terdapat penambahan kasus positif covid-19 sebanyak 45 orang. Dengan begitu, total kasus positif di Kota Bogor sudah mencapai 3.063 orang dengan rincian sembuh 2.468 orang, masih sakit 504 orang, dan meninggal 91 orang.

Bima Arya mengatakan Pemkot Bogor saat ini sedang menyusun berbagai skenario untuk mengantisipasi peningkatan tren kasus positif. Apalagi libur panjang akhir tahun 2020 sebentar lagi datang.

"Penambahan pasien masih tinggi mendekati angka 50 kasus per hari. Saat ini, rata-rata masih di 40-an, jangan sampai 50. Makanya saya bilang testing, tracing, dan treatment harus ditingkatkan lagi. Saya minta unit lacak dimaksimalkan lagi di wilayah," kata Bima.

Bima mengatakan Pemkot Bogor bahkan mulai menyiapkan rumah sakit darurat (RS) seperti Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta. Tujuannya untuk mengantisipasi penuhnya kapasitas rumah sakit akibat lonjakan kasus.

"Saya minta bukan hanya menambah ruang isolasi. Tapi mulai disiapkan alternatif rumah sakit darurat seperti Wisma Atlet di Jakarta apabila situasi semakin tinggi lonjakannya. Artinya tidak cukup isolasi karantina untuk orang tanpa gejala, tetapi orang yang dengan gejala juga memerlukan perawatan. Harus disiapkan," ujar Bima.

Oleh karena itu, Bima meminta segera mencari tempat yang akan disiapkan sebagai rumah sakit daruat dalam mengantispasi lonjakan kasus covid-19.

"Jadi saya minta tolong dicari tempatnya atau jejaring dengan Kabupaten Bogor. Tidak bisa itu kalau kita hanya mengharapkan RS swasta untuk menambah. Paling satu atau dua. Saya khawatir terjadi lonjakan, tidak menampung dimana-mana," ucapnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut