Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Waspada! BMKG Ingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem di Sejumlah Daerah hingga 16 Agustus
Advertisement . Scroll to see content

BPBD DKI Jakarta Gelar Operasi Modifikasi Cuaca hingga 21 Agustus 

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:39:00 WIB
BPBD DKI Jakarta Gelar Operasi Modifikasi Cuaca hingga 21 Agustus 
BPBD DKI Jakarta memulai Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sejak Minggu (17/8/2025) hingga Kamis (21/8/2025). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memulai Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sejak Minggu (17/8/2025). OMC akan digelar hingga Kamis (21/8/2025) untuk memitigasi bencana hidrometeorologi ekstrem.

Adapun, OMC merupakan hasil kolaborasi sinergis antara BPBD Provinsi DKI Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menuturkan, OMC merupakan bentuk mitigasi proaktif dan antisipasi dari pemerintah daerah. 

"Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG terdapat potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus, oleh karena itu OMC akan dilaksanakan selama 5 hari, mulai 17 hingga 21 Agustus 2025," kata Isnawa dalam keterangannya dikutip, Senin (18/8/2025).

Direktorat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jabodetabek berpotensi diguyur hujan. Sebab, terjadinya fenomena cuaca tropis dan indikasi adanya peningkatan aktivitas pembentukan awan tebal di wilayah Jawa Bagian Barat.

"Secara umum wilayah Jabodetabek memiliki kelembaban yang berkisar antara 40-100 persen pada lapisan 925-500 hPa. Labilitas atmosfer menunjukkan kondisi massa udara labil lemah dan potensi konveksi sedang,” ucap Fahmi.

Sementara itu, Direktur Operasi Modifikasi Cuaca, Budi Harsoyo merinci pelaksanaan hari pertama OMC.

“Strategi kami hari ini sangat terfokus. Berdasarkan pantauan radar cuaca pagi ini, tim kami akan melakukan intervensi dini terhadap awan-awan hujan potensial yang bergerak menuju Jakarta. Prioritas utama kami adalah memastikan area pusat perayaan, khususnya di sekitar Istana Merdeka dan Monas, tetap kondusif dan bebas dari hujan lebat selama upacara berlangsung,” ucap Budi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap kolaborasi lintas sektor ini dapat secara efektif memitigasi risiko cuaca ekstrem dan memastikan seluruh agenda kenegaraan serta perayaan masyarakat dalam rangka HUT ke-80 RI dapat berlangsung dengan khidmat, aman, dan nyaman.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut