Bukan Mobil Dinas, Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun 7 Kendaraan di Jaktim Pakai Pelat Nomor Palsu
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin menuturkan, mobil Fortuner yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Utan Kayu, Rawamangun, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu ternyata menggunakan pelat nomor dinas palsu. Hal ini dilakukan untuk mengelabui pendeteksian ETLE.
"Termasuk salah satu fakta yang kemarin baru-baru ini terjadi, kecelakaan lalu lintas yang di Rawamangun atau kecelakaan beruntun, itu ternyata TNKB-nya menggunakan TNKB palsu untuk menghindari capture-an kamera," ucap Komarudin kepada wartawan, Senin (14/7/2025).
 
                                Adapun, kamera ETLE akan membaca capture kendaraan berdasarkan TNKB. Maka itu, pemilik kendaraan wajib melengkapi ataupun memasang pelat nomor kendaraannya yang sesuai.
Dia menambahkan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan POM TNI dan Propam Polri untuk menindak kendaraan-kendaraan yang menggunakan pelat nomor palsu. Khususnya, dalam Operasi Patuh Jaya 2025, sehingga peristiwa sebagaimana di Rawamangun tak lagi terulang.
"Karena sekarang untuk kendaraan dinas pun tercapture oleh kamera itu. Bukan hanya kendaraan masyarakat, tapi kendaraan dinas juga tercapture oleh ETLE. Kita telah berkoordinasi dengan POM TNI, kemudian Propam Mabes Polri, bahwa seluruh kendaraan dinas tercapture," tuturnya.
Sebelumnya, dilaporkan kecelakaan beruntun melibatkan lima mobil dan dua sepeda motor terjadi di Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur, Jumat (11/7/2025) pagi. Kecelakaan itu diduga dipicu mobil dinas berjenis Toyota Fortuner yang diketahui menggunakan pelat nomor palsu.
Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKP Darwis Yunarta mengatakan sopir Fortuner itu diduga kurang berkonsentrasi. Akibatnya, sopir kehilangan kendali kendaraan yang dikemudikannya.
"Ya bisa juga (ngantuk), tapi saat ini dia dirawat di RS Persahabatan karena benturan setir, yang jelas hilang kendali, hilang konsentrasi, nabrak kendaraan yang di depannya sehingga terdorong ke depan menabrak kendaraan lain," kata Darwis saat dihubungi, Jumat (11/7/2025).
Wakasatlantas Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Sunaryo menuturkan, terdapat lima mobil dan dua sepeda motor yang terlibat kecelakaan dan saat ini tengah dalam penyelidikan. Peristiwa itu pun melukai dua orang.
"Untuk kronologi masih dalam penyelidikan, tapi kendaraan yang terlibat ada lima kendaraan, yang pertama kendaraan listrik, kedua minibus, ketiga minibus, keempat taksi, dan kelima minibus, terus dua motor," kata Sunaryo.
Editor: Aditya Pratama