Bupati Bogor : Banyak Warga Takut Divaksin Covid-19 Padahal Gratis
BOGOR, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membutuh waktu untuk menyosialisasikan manfaat vaksin virus corona (Covid-19). Sosialisasi tersebut diperlukan, karena banyak warga yang takut divaksin virus tersebut.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, ada 7 wilayah di Kabupaten Bogor yang menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19 dengan kuota 1.112.189 orang. Wilayah tersebut merupakan kecamatan zona merah penularan Covid-19.
"Masyarakat takut, belum ada juga contoh penerima vaksin, masyarakat juga meragukan vaksin yang akan diujikan. Mungkin perlu ada sosialisasi yang lebih masif karena saat kami tanya untuk vaksin, masyarakat ragu dan tidak semangat untuk divaksin padahal ini gratis," ujar Ade di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (2/11/2020).
Dia menuturkan, untuk mengatasi persoalan itu sosialisasi akan dilakukan secara masif dan membuka pendaftaran relawan vaksin. "Saya juga sudah minta kepada Satgas Covid-19 untuk membuka pendaftaran ini secara online, siapa yang berminat divaksin," tuturnya.
Menurutnya, pendataan penerima tetap dilanjutkan sesuai kuota yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni 1,2 juta vaksin untuk Kabupaten Bogor.
Kuota tersebut dibagi menjadi 11 kategori penerima vaksin, yaitu tenaga kesehatan 16.452 orang, Kodim 0621 sebanyak 641 orang, Polres Bogor 1.800 orang, pesantren 14.070 orang, guru 1.200 orang, guru diniyah 9.100 orang dan pegawai Kabupaten Bogor 20.046 orang.
Kemudian, perangkat desa 4.160 orang, rukun tetangga 16.256 orang, rukun warga 4.086 orang serta masyarakat usia produktif di 7 kecamatan zona merah 1.112.189 orang.
Dia menyampaikan, Kabupaten Bogor mendapat jatah vaksin Covid-19 terbanyak dari daerah lain di tingkat kabupaten atau kota, yakni 1,2 juta vaksin. "Di Kabupaten Bogor lah paling banyak (dapat vaksin), kita kan paling banyak jumlah penduduknya," ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi