Butuh Dana Penanganan Covid-19, Pemkot Tangsel Harap Hibah dari Pemprov DKI Turun
TANGERANG SELATAN, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) masih menunggu proses pengajuan bantuan anggaran ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menangani Covid-19. Permohonan bantuan diajukan lantaran sisa anggaran yang tersedia kian menipis.
Terakhir, Wali Kota Benyamin Davnie menyebut jika sisa anggaran belanja tak terduga tinggal Rp4,7 miliar.
Jumlah itu dirasa sangat jauh dari cukup guna menutupi semua kebutuhan dalam penanganan Covid-19 di Tangsel. Misalnya, penanganan bidang kesehatan, bantuan sosial, ekonomi, serta infrastruktur.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel, Bambang Noertjahjo, mengatakan, pengajuan bantuan itu masih menunggu proses realisasi dari Pemprov DKI. Dia menyebut besaran anggaran mencapai Rp200-an miliar lebih.
"Masih, masih kita menunggu. Kan ini kaitannya dengan proses anggaran yang sama di tiap daerah. Ada di proses anggaran perubahan, dan itu kita masih menunggu proses realisasi. Yang diajukan itu mulai sekitar Rp200 miliaran ke atas, detailnya nanti saya harus lihat suratnya," ungkapnya di Balai Kota, Ciputat, Senin (26/07/21).
Meski demikian, Bambang belum bisa merinci bidang dan pos-pos mana saja yang paling banyak membutuhkan kucuran anggaran dalam menangani Covid.
"Itu dengan berbagai macam usulan tentunya di angka itu. Saya tidak bisa menjawab (peruntukan) karena tidak memegang suratnya detil ya, khawatir salah saya. Ada penanganan Covid, ada penanganan infrastruktur, hal-hal yang berkaotan dengan masalah kerjasama kita dengan provinsi," tuturnya.
Di antara fasilitas kesehatan yang kini masuk dalam fokus pemerintah untuk penanganan Covid adalah penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Pondok Aren. Nantinya jika telah rampung, maka fasilitas yang tersedia bisa menampung seratusan kamar pasien isolasi dan ICU.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq