Catatan Bawaslu Depok selama Pemilu 2024: Banyak Pelanggaran di Masa Tenang
DEPOK, iNews.id - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kota Depok masih menyisakan catatan dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Depok. Salah satu yang menjadi sorotan yakni banyaknya pelanggaran yang terjadi di masa tenang.
Ketua Bawaslu Kota Depok, Fathul Arif masih menemukan baliho-baliho kampanye yang terpasang hingga H-1 pemungutan suara. Hal ini tentu saja menjadi pelanggaran dan perlu ditertibkan.
"Ke depan, pada saat Pilkada, kita akan coba melihat bagaimana caranya agar H-1 pemilihan semua baliho sudah bisa selesai ditertibkan dan sampahnya sudah bisa kita kendalikan," ujar Fathul dalam keterangannya, Senin (11/3/2024).
Selain itu, Bawaslu juga menemukan pelanggaran lain di masa tenang, seperti politik uang dan kampanye di media sosial.
"Pada hari H Pemilu, ada evaluasi dari kami agar bimbingan teknis kepada petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) seperti Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) itu lebih bisa ditingkatkan lagi," kata Fathul.
Fathul menjelaskan, banyak petugas KPPS yang masih belum memahami Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan baik. Hal ini menyebabkan kebingungan dan permasalahan di lapangan.
Meskipun demikian, Fathul bersyukur berkat kerjasama dari semua pihak, terutama Tim Pemantau Perkembangan Politik Daerah (TP3D), berbagai masalah di lapangan dapat dikendalikan dengan baik.
"Masalah yang di TPS bisa kita kendalikan segera sehingga semua permasalahan bisa kita redam dan kondisi aman serta kondusif," ucapnya.
Saat ini, perhitungan suara masih berlangsung. Bawaslu mengimbau kepada semua pihak untuk tetap menjaga kehati-hatian dan kondusifitas agar hasil pemilu dapat diterima dengan baik.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq