Cegah Covid-19, Wakil Wali Kota Jakpus Minta Lurah Aktif Pantau Pemudik

JAKARTA, iNews.id - Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mencegah lonjakan kasus covid-19 usai libur Lebaran. Salah satunya memantau pemudik yang baru kembali dari kampung halaman.

Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) Irwandi meminta para lurah aktif memantau pemudik dan meminta mereka segera melakukan tes covid-19. Menurutnya pemantauan perlu dilakukan terutama di lingkungan indekos dan rumah kontrakan.

Baca Juga

Billboard 'Yesus Adalah Orang Palestina' Hebohkan Times Square AS

"Lurah harus lebih aktif lagi melakukan pemantauan di rumah indekos atau kontrakan, bila ada pemudik yang baru tiba dari kampung halaman agar segera menjalani swab tes antigen," ucap Irwandi di Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Irwandi mengungkapkan, setelah Lebaran pemudik yang tiba di wilayah Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat hingga hari ini totalnya ada 80 warga. Dia memastikan semuanya sudah menjalani swab tes antigen di Puskesmas. 

Baca Juga

Pembatasan Mudik Berakhir, Lonjakan Penumpang Terjadi di Bandara YIA

Hasilnya satu warga dinyatakan positif covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG). Yang bersangkutan kemudian dibawa ke hotel di bilangan Senen untuk menjalani isolasi mandiri.

"Saat ini jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta masih sedikit, kemungkinan puncaknya hari Minggu ini. Di sini peranan lurah sangat diperlukan untuk melakukan pemantauan terhadap warga pemudik," ucapnya.

Dia juga minta kepada lurah, pengelola rumah indekos, dan pemilik kontrakan supaya dibuatkan surat bagi pemudik untuk melapor ke RT-RW. 

"Semua warga pemudik yang kembali ke Jakarta khususnya wilayah Jakarta Pusat supaya dilaporkan ke RT dan RW agar menjalani swab tes antigen, jika ada warga yang tidak bisa akan dijemput oleh Satpol PP," katanya. 

Irwandi juga meminta agar upaya-upaya tersebut melibatkan FKDM, LMK, Karang taruna, PKK, dan tokoh masyarakat lainnya untuk mengajak warga pemudik yang tinggal di rumah indekos atau kontrakan untuk melakukan swab tes antigen.

"Jika ada pemilik rumah indekos atau kontrakan yang tidak terbuka supaya ditegur, kalau perlu ditutup," tutur Irwandi.

Editor: Rizal Bomantama