Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RI Akan Pulangkan Dua Napi Narkotika ke Belanda pada 8 Desember
Advertisement . Scroll to see content

Cek Saluran Air Peninggalan Belanda, Wali Kota Bogor: Kemungkinan Dibangun 1800-an

Sabtu, 28 Agustus 2021 - 20:45:00 WIB
Cek Saluran Air Peninggalan Belanda, Wali Kota Bogor: Kemungkinan Dibangun 1800-an
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat mengecek bangunan saluran air peninggalan Belanda di dekat Stasiun Bogor, Sabtu (28/8/2021). (Foto: Putra Ramadhani).
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Bangunan saluran air yang ditemukan di dekat Stasiun Bogor dipastikan peninggalan zaman kolonial Belanda. Saluran air tersebut, tepatnya berada di Jalan Nyi Raja Permas, Kota Bogor 

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sempat meninjau langsung lokasi bangunan. Dia menuturkan, perlu dipastikan lagi mengenai fungsi lain dari saluran air itu.

"Jadi sudah dipastikan ini dibangun pada zaman Belanda karena kita sudah cek data di dinas, memang terlihat ada peta saluran bawah tanah yang dibangun zaman Belanda. Saya kira harus kita pastikan fungsinya apa," ujar Bima di lokasi.

Dia menuturkan, akan berkomunikasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Pakuan (Unpak) untuk memeriksa lebih lanjut saluran itu dengan peralatan khusus. Pemeriksaan itu dinilai untuk mengetahui luas, panjang dan lain sebagainya terkait bangunan.

"Saya kira ada berbagai kemungkinan. Pertama saluran air zaman dulu. Artinya saya ingin agar dikaji apakah memungkinkan direvitalisasi kita gunakan lagi karena 2016 kita sudah punya masterplan drainase Kota Bogor. Ini harus disesuaikan. Apalagi kawasan ini akan terus kita bangun ada alun-alun, masjid agung, pengembangan stasiun, otomatis drainasenya harus rapih," tuturnya.

Menurutnya, saluran air ini tidak hanya terkoneksi di wilayah sekitar Stasiun Bogor saja sehingga diperlukan pendalaman lebih lanjut. "Kemungkinan dari Siliwangi dan lainnya. Kita ingin kerja sama pertama untuk dikeruk, digali sampai sejauh mana dan apakah bisa digunakan dan difungsikan lagi sebagai saluran air," katanya.

Pada kesempatan itu dia juga mengungkapkan hasil pemantauan di lokasi, kemungkinan saluran tersebut mencapai ketinggian hingga dua meter karena sedimentasi di dalamnya masih cukup dalam.

"Tadi saya coba tusuk pakai linggis, kemungkinan lebih dalam juga. Bisa saja orang berdiri di situ, bisa saja orang jalan di situ kalau lihat sedimentasinya. Akan kita lakukan pengerukan, normalisasi di bawah bertahap," ucapnya.

Dia menyampaikan, saluran seperti ini sebelumnya juga sempat ditemukan di daerah lain, seperti Sukabumi, Klaten dan Bekasi. Saluran air itu, lanjut dia juga diperkirakan sudah ada sebelum Stasiun Bogor berdiri.

"Mirip dengan di Sukabumi, Klaten dan info terakhir di Bekasi. Jadi memang sisa-sisa peninggalan zaman Belanda dulu. Tapi sekali lagi apakah ini saluran air atau lain itu mesti didalami. Kemungkinan ini (dibangun) Tahun 1800-an. Sebelum stasiun dibangun malah, karena rel di atas ini," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut