Cerita Anies Tawarkan Izin Usaha ke PKL: Mereka Sempat Mengira Mau Digusur
JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membagikan pengalamannya saat mengembangkan ekosistem transformasi digital untuk para pelaku UMKM. Terutama kepada para penjual makanan yang biasanya muncul menjelang malam di Ibu Kota.
Anies mengatakan pelaku usaha mikro dan ultra mikro sering kali tidak bisa langsung masuk ke pasar digital karena legalitas.
"Misalkan UMKM pedagang warung malam hari yang bikin warung makan di pinggir jalan, mereka selama ini tidak punya legalitas," ujar Anies Baswedan, Kamis (24/3/2022) dalam webinar March Festival Road to Digital Innovation Awards 2022 yang diselenggarakan MNC Portal Indonesia.
Dia menyebutkan Pemprov DKI Jakarta mencoba untuk membuat para pelaku mikro dan ultra mikro tersebut masuk ke aplikasi digital. Bukan hanya soal dagangan mereka ada di aplikasi online, namun juga soal mendapatkan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) dan NPWP.
"Karena kalau dia tidak punya izin usaha dan NPWP dia tidak bisa partisipasi di pasar digital. Ini yang kemudian kami buat. Apa yang terjadi? Kami juga terkejut," ucap Anies.
Pihaknya menawarkan IUMK kepada masyarakat di Jakarta. Kata Anies, di Jakarta itu sebelum pandemi Covid-19 jumlah IUMK sekitar 70.000 unit, namun ketika kebijakan pembagian IUMK diterapkan, ada lebih dari 252.000 pelaku usaha kecil yang memiliki IUMK.
"Jadi mendadak pelaku-pelaku mikro dan ultra mikro itu pada punya izin usaha dan NPWP," ucap Anies Baswedan.
Anies menceritakan saat awal petugasnya mendatangi para pelaku usaha mikro dan ultra mikro tersebut mereka sempat ketakutan karena terbiasa digusur saat petugas mendatangi tempat usaha mereka.
"Walaupun agak unik ini, saat petugas kami mendatangi mereka itu, ketika didatangi mereka langsung defensif, karena mengiranya mau digusur, mau diusir. Karena terbiasa didatangi petugas itu mau digusur," ujar Anies Baswedan.
Padahal kata Anies Baswedan petugas yang datang hanya ingin menanyakan apakah para pelaku usaha kecil tersebut memiliki IUMK dan NPWP.
"Padahal didatangi petugas mau ditanyain punya IUMK tidak? Terus mereka bilang tidak, nah ini mau diberi. Cuman kalau ditanyai tidak punya izin dikira mau digusur, pengalamannya kan digusur. Jadi begitu ditawari IUMK, langsung mau, langsung ngurus, dan apa yang terjadi? Mereka masuk ke pasar digital," kata Anies Baswedan.
Webinar March Festival ini diselenggarakan dalam rangka perayaan HUT ke-15 Okezone, HUT ke-4 iNews.id, dan HUT ke-1 Celebrities.id.
Webinar yang diprakarsai oleh iNews.id dengan tema “Accelerating Digital Transformation in Local Government” menghadirkan narasumber antara lain Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sedangkan Bhima Yudistira, Direktur Center of Economics and Law Studies akan menjadi penanggap diskusi yang andal dan kompeten.
Percepatan penerapan teknologi digital dalam seluruh aspek dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan yang sempat terpuruk karena pandemi. Tak hanya pada aspek ekonomi tapi juga meliputi bidang sosial, politik dan keamanan.
Untuk mengetahui strategi percepatan transformasi digital yang dilakukan pemerintah daerah, maka iNews.id akan menggelar Webinar Accelerating Transformation Digital in Local Government.
Editor: Rizal Bomantama