Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Minta Jajarannya Siaga Banjir Rob, Puncaknya Besok Pagi 
Advertisement . Scroll to see content

Cerita di Balik Pembangunan Monas, Sempat Terhambat karena Masalah Biaya

Jumat, 12 Juli 2024 - 06:15:00 WIB
Cerita di Balik Pembangunan Monas, Sempat Terhambat karena Masalah Biaya
Monumen Nasional (Monas) (dok. istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Monumen Nasional atau Monas dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975. Sejak saat itu, Monas menjadi ikon Kota Jakarta sekaligus simbol perjuangan bangsa Indonesia.

Monas berdiri kokoh di pusat Kota Jakarta. Bangunan menyerupai mercusuar tinggi itu masih menjadi destinasi favorit masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Monas dirancang dua arsitek Indonesia yaitu RM Soedarsono dan Frederich Silaban. Pembangunan Monas digagas setelah 9 tahun Indonesia merdeka.

Beberapa hari setelah Hari Ulang Tahun ke-9 Republik Indonesia, dibentuk panitia Tugu Nasional yang bertanggung jawab mengenai pembangunan Monumen Nasional.

Panitia dipimpin Sarwoko Martokusumo, beranggotakan S Suhud sebagai penulis, Sumali Prawirosudirdjo sebagai bendahara, dibantu oleh empat anggota yakni Supeno, K K Wiloto, E F Wenas dan Sudiro.

Mereka bertugas menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pembangunan Monumen Nasional yang didirikan di tengah Lapangan Ikada atau Lapangan Medan Merdeka, Jakarta.

Acara nobar timnas di Monas (dok. Pemprov DKI)
Acara nobar timnas di Monas (dok. Pemprov DKI)

Kemudian, dibentuk lagi panitia yang disebut tim Yuri dan dipimpin langsung Presiden Soekarno. Tim Yuri menyelenggarakan sayembara desain tugu Monas pada 1955 dan 1960.

Setelah dua kali sayembara, belum ada yang menarik perhatian tim Yuri. Soekarno sebagai ketua lalu menunjuk dua arsitek ternama yaitu RM Soedarsono dan Frederich Silaban untuk menggambar desain tugu Monas.

Kedua arsitek asli Indonesia itu sepakat membuat gambarnya sendiri-sendiri untuk diajukan ke Soekarno. Bung Karno memilih gambar Silaban.

Berdasarkan sejarah resmi Monas, pembangunan dilakukan melalui tiga tahapan. Tahap pertama, pembangunan dilakukan di bawah pengawasan Panitia Monumen Nasional dan biaya yang digunakan bersumber dari sumbangan masyarakat.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut