Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! Kebakaran Panti Jompo, 12 Lansia Tewas karena Tak Bisa Berjalan
Advertisement . Scroll to see content

Cerita Ibu Selamatkan Bayinya dari Kebakaran di Simprug, Sempat Salah Gendong Bantal

Senin, 22 Agustus 2022 - 22:38:00 WIB
Cerita Ibu Selamatkan Bayinya dari Kebakaran di Simprug, Sempat Salah Gendong Bantal
Seorang bayi sempat diselamatkan dari kebakaran di Jalan Simprug Golf II, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (21/8/2022). (Foto: MPI/Ari Sandita Murti)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kebakaran hebat meluluhlantakkan setidaknya 100 rumah di Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (22/8/2022). Seorang bayi berhasil diselamatkan dari kebakaran itu.

Sang Ibu, Widyawati (31) mengatakan dirinya sempat salah menggendong bantal karena panik melihat kebakaran.

"Lagi mau ditidurin di dalam rumah. Lagi ditidurin ada kebakaran, pas keluar bawanya bantal," ujar Widyawati, Senin (22/8/2022).

Dia pun kembali ke dalam rumah dan sempat menyelamatkan bayinya yang sedang tertidur di kasur.

"Iya saya yang balik lagi, perasaan kok enggak bawa bayi, (yang dibawa bantal) saya balik lagi masih tiduran dia," ucapnya.

Wati mengatakan saat dibawa anaknya pun tidak menangis sama sekali. Bahkan bayi tersebut sempat di dalam rumah selama beberapa menit dan tidak kehabisan oksigen.

"Enggak (nangis). Bajunya di rumah satu pun enggak bawa, ketinggalan semua," tuturnya.

"Saya ambil dia saja (bayi) asapnya udah banyak, apinya sudah panas, saking paniknya, apinya udah di samping banget di genteng," tutur Wati.

Tarisah (64) ibu dari Wati mengatakan api yang berasal dari rumah tetangganya sudah mencapai hingga atapnya saat itu. Akibatnya, semua pakaian cucunya pun tidak bisa diselamatkan.

"Jadi ini kamar sebelah rumah saya sudah ada api, orang api sudah ada dari atas sudah jatuh, satu pun pakaian enggak ada yang dibawa, tapi alhamdulillah bantuan pakaian banyak," ujar Tarisah.

Tarisah melanjutkan, dompetnya sudah tidak bisa diselamatkan oleh keluarganya dari kebakaran, padahal di dalam dompet tersebut ada uang untuk biaya surat kelahiran cucunya.

Bahkan, menurut Tarisah, cucunya belum sempat diberi nama karena mengikuti adat Jawa yang memberikan nama pada umur tujuh hari.

"Belum dikasih nama ini bayinya. Baru dua hari biasanya kalo saya kasih nama seminggu," tuturnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut