Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengungsi Kebakaran Penjaringan Antre Pakaian Dalam, Ngaku Ukuran Tak Sesuai
Advertisement . Scroll to see content

Cerita Pengungsi Kebakaran Penjaringan, Kekurangan Bantuan Perlengkapan Bayi

Senin, 09 Juni 2025 - 19:28:00 WIB
Cerita Pengungsi Kebakaran Penjaringan, Kekurangan Bantuan Perlengkapan Bayi
Sari (33), korban kebakaran Penjaringan, Jakarta Utara. (Foto: Danandaya Arya Putra)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kebakaran hebat yang melanda Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (6/6/2025) mengakibatkan ribuan jiwa mengungsi. Sejumlah warga tidak sempat menyelamatkan barang berharga.

Maka dari itu, warga khususnya ibu-ibu yang memiliki bayi membutuhkan bantuan perlengkapan seperti pakaian, popok, hingga susu. Bantuan tersebut sebenarnya sudah diberikan, namun banyaknya pengungsi yang memiliki anak kecil membuat bantuan tersebut terasa kurang.

"Kalau kurang saya bilang kurang ya, soalnya emang satu dus (susu) itu yang 400 gram, 2-3 hari paling cepet sudah habis," ujar Sari (33) sambil menggendong anaknya yang berusia 3 bulan di tenda pengungsian, Senin (9/6/2025).

Dia menambahkan, batuan popok bayi sebelumnya juga telah diterima. Namun dikarenakan pertolongan yang diberikan harus dibagi kepada pengungsi lain, bantuan tersebut jadi kurang maksimal.

"Kalau pampers Alhamdulillah kemarin sudah dapat satu ball, bagi-bagi satu tenda, dibagi-bagi satu tenda semua. (Kurang) Pasti karenakan anak Kencing, buang air besar gabisa ditentuin," ujarnya.

Keluhan serupa disuarakan warga lainnya, Santi. Dia sangat membutuhkan perlengkapan bayi dan pakaian.

"Kalau saat ini sih paling seperti saya atau yang lainnya butuh baju, susu dan pampers. Karena memang itu kebutuhan yang paling penting," kata dia.

Diketahui, kebakaran yang terjadi pada Jumat (6/6/2025) lalu mengakibatkan 3.200 jiwa harus mengungsi akibat rumahnya dilahap api.

Api yang berkobar sejak pukul 12.18 WIB di lokasi baru bisa dipadamkan total hingga pukul 21.00 WIB. Sebanyak 150 personel pemadam kebakaran dengan 29 unit mobil dikerahkan untuk memadamkan api.

Staf Khusus Gubernur Jakarta, Chico Hakim mengatakan pihaknya telah mendirikan sembilan tenda pengungsian untuk menampung para korban kebakaran. Tenda tersebut milik Dinas Sosial Provinsi DKI, Baznas, dan BPBD. 

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut