Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Arahan Prabowo ke Komisi Reformasi Polri: Dengarkan Suara Elite hingga Netizen
Advertisement . Scroll to see content

Cerita Penumpang KRL Ditodong di Stasiun Tanah Abang, Lapor Sekuriti Tak Digubris

Kamis, 09 Januari 2025 - 22:56:00 WIB
Cerita Penumpang KRL Ditodong di Stasiun Tanah Abang, Lapor Sekuriti Tak Digubris
Stasiun Tanah Abang. (Foto: Okezone/Fakhri)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Penumpang kereta rel listrik (KRL) membagikan cerita saat ditodong oleh sekelompok pemuda di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Minggu (5/1/2025) malam. Cerita itu dibagikan melalui grup Facebook KRL- CommuterLine Group yang diunggah ulang akun Instagram @wargajakarta.id, Kamis (9/1/2025).

Korban yang tidak diketahui identitasnya itu bercerita, peristiwa bermula saat dirinya turun di Stasiun Tanah Abang sekitar pukul 21.34 WIB. Dia mengaku sudah melaporkan insiden itu ke pihak sekuriti, namun tidak digubris.

"Pada saat itu ada tiga korban cuma beda tempat. Saya minta tolong sama sekuriti tidak sedikit pun bertindak," ujar korban dalam unggahan @wargajakarta.id.

Dia mengatakan, salah satu pelaku melakukan penodongan bermodus meminta rokok. Dia tidak mengindahi permintaan itu karena tak memiliki rokok.

Pelaku, kata dia, lalu menodongkan pisau ke arah perutnya. Dia hanya bisa terdiam.

"Sesudah itu saya nyari pengamanan di situ tidak ada lalu saya minta tolong ke sekuriti setempat namun tidak bertindak," kata korban.

Menurut dia, salah satu sekuriti sempat mengaku tidak berani menolong karena takut diserang oleh komplotan penodong itu.

"Nanti mereka pada nyerang saya, kalau mau lapor jangan ke polsek, langsung aja ke (Polda) Metro Jaya," kata korban menirukan pernyatan sekuriti tersebut.

Dia menuturkan, pelaku berjumlah dua orang. Setelah mengambil uang Rp540.000 dan HP, pelaku menyuruh korban pergi sambil mengacungkan pisau lipat.

Sehari setelah kejadian, korban bermaksud mencari keberadaan pelaku. Akan tetapi dia dilarang oleh warga di sekitar Stasiun Tanah Abang karena komplotan mereka banyak.

"Banyak yang larang karena mereka (pelaku) di sana bukan satu atau dua orang, teman-temannya banyak," kata korban.

Hingga saat ini, KAI Commuter belum memberikan penjelasan resmi terkait insiden tersebut.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut