Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Covid-19 Landai, Aktivitas Ekonomi di Pasar Tanah Abang Kembali Menggeliat Jelang Natal

Sabtu, 24 Desember 2022 - 15:52:00 WIB
Covid-19 Landai, Aktivitas Ekonomi di Pasar Tanah Abang Kembali Menggeliat Jelang Natal
Aktivitas ekonomi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat kembali menggeliat jelang Natal dan Tahun Baru 2023. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat kembali menggeliat jelang Natal dan Tahun Baru 2023. Apalagi setelah pandemi Covid-19 cenderung melandai dan adanya sinyal dari pemerintah untuk mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dalam waktu dekat.

Sekretaris Kota Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin menjelaskan Pasar Tanah Abang menjadi barometer aktivitas ekonomi di Jakarta maupun nasional.

"Aktivitas di Pasar Tanah Abang adalah salah satu barometer nasional kalau mau melihat situasi pandemi Covid-19 yang sudah mulai kembali ke normal," katanya di Stasiun Tanah Abang, Sabtu (24/12/2022).

Geliat perniagaan di pusat perdagangan pakaian dan tekstil utama ke berbagai wilayah di Indonesia dan Asia itu salah satunya tampak dari dari kedatangan penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuterline di Stasiun Tanah Abang yang ramai sejak pagi hari. Penumpang kereta yang tiba di Stasiun Tanah Abang didominasi dari arah timur, mulai dari Bekasi hingga sejumlah daerah di sekitar Jakarta.

Rangkaian gerbong KRL terisi penuh oleh penumpang di dua stasiun perhentian kereta, di antaranya Stasiun Bekasi dan Stasiun Manggarai. Pengunjung pasar via stasiun umumnya bergerak menuju area Pusat Grosir Tanah Abang melalui Jembatan Penyeberangan Multiguna yang menjadi koridor penghubung penumpang kereta menuju kios pedagang.

Sementara situasi lalu lintas di Simpang Putaran Jatibaru yang berada tepat di bawah jembatan, tampak menjadi simpul kemacetan lalu lintas dari aktivitas perniagaan. Pengunjung yang melintas di koridor jembatan sepanjang 300 meter itu disambut ratusan kios pedagang pakaian hingga pernak-pernik yang membelah lajur masuk dan keluar stasiun yang cukup dilintasi empat orang saling berpapasan.

Suasana terasa penuh dengan pengunjung yang mayoritas berburu pakaian jadi serta bahan kain. Sejumlah konsumen tampak sibuk tawar-menawar harga produk eceran maupun grosir dengan pedagang, hingga laju pejalan kaki harus terhenti beberapa kali karena antrean.

Jika umumnya konsumen yang datang taat menggunakan masker, tidak demikian dengan sebagian pedagang di lokasi itu. Mereka menjajakan produknya tanpa masker.

Fasilitas cuci tangan hanya tersedia di pintu keluar stasiun, sementara tempat cuci tangan di pintu masuk sentra grosir, terbengkalai, tanpa aliran air di bagian keran serta sabun.

Suasana di Sentra Grosir Tanah Abang yang terbagi atas tujuh lantai hampir seluruhnya ramai pengunjung. Dominasi konsumen berada di lantai dasar hingga lantai 3 yang menjual berbagai busana kasual maupun resmi, bahan kain impor hingga topi dan tas.

Harga yang ditawarkan pedagang umumnya naik di kisaran 10 hingga 30 persen di masa libur Natal. Kisaran harga itu berlaku untuk produksi lokasi maupun impor dari Cina, Bangladesh, Pakistan, India, dan Vietnam.

Nuansa Natal tahun ini tidak begitu tampak di Sentra Grosir Tanah Abang. Sebab ornamen seperti pohon Natal, spanduk maupun pernak pernik khas perayaan yang tidak dipajang oleh pengelola.

Salah satu yang menandai kemeriahan Natal yaitu geliat transaksi di kios penjualan aksesoris yang meriah dengan ribuan produk jenis bros, kalung, dan anting yang terpajang di etalase.

"Bros satuan Rp25.000, kalau beli lusinan Rp240.000. Sudah sepekan ini pembelinya naik ke kisaran sekitar 50 persen," kata pengelola kios aksesoris Nabila di Lantai 1 Blok A, Sania.

Peningkatan transaksi juga dirasakan para pedagang di lantai 3 Pusat Grosir Tanah Abang. Umumnya jenis topi yang diborong pedagang eceran berjenis kupluk dan topi baseball bercorak khas Natal warna merah.

"Yang beli borongan biasanya lewat online yang kirim ke daerah. Kalau di sini rata-rata eceran untuk Natal," katanya.

Pedagang di kios batik menawarkan produk premium rata-rata di atas Rp250.000 per busana. Sedangkan kualitas rendah dibaderol Rp65.000 untuk lengan pendek, dan Rp75.000 untuk lengan panjang. Untuk harga lusinan lebih murah Rp10.000.

Pengelola Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat memproyeksikan jumlah konsumen pusat grosir meningkat hingga 30 persen dibandingkan hari biasa.

“Sekarang status pembatasan kegiatan masyarakat sudah lebih longgar dan ini mendorong semua sektor jadi lebih terasa hidup, termasuk di Tanah Abang,” kata Direktur Utama PT Cakrawala Tirta Buana Indiarto Tanumihardja selaku pengelola Blok A Pasar Tanah Abang.

Dia menjelaskan saat situasi normal sebelum pandemi Covid-19, rata-rata kunjungan konsumen per hari bisa mencapai 60.000 orang. Saat ini, tingkat kunjungan konsumen diperkirakan mencapai hingga 40.000 orang per hari.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut