Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Vaksin Covid-19 Terbaru Resmi Rilis, FDA Approve! 
Advertisement . Scroll to see content

Curahan Hati Pedagang Terdampak PSBB: Cuma Bisa Pasrah Pembeli Sepi

Kamis, 16 April 2020 - 19:36:00 WIB
Curahan Hati Pedagang Terdampak PSBB: Cuma Bisa Pasrah Pembeli Sepi
Pedagang telur ayam (Antara)
Advertisement . Scroll to see content

BEKASI, iNews.id - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19 sudah diberlakukan di Bekasi, Jawa Barat. Kebijakan itu menuai pro dan kontra.

Salah satunya, Wahyudin (25) yang merasa sejak pemberlakuan atau sebelum PSBB, dagangannya selalu tak habis, karena sepinya pembeli. Terlebih, jam operasionalnya dibatasi karena pemberlakuan PSBB.

"Dari 2 minggu yang lalu. Cuma enggak tahu ni, kalau PSBB sampai 14 hari. Harapannya sih ramai, mudah-mudahan ini kan baru dua hari penerapan, besok atau lusa mudah-mudahan ramai," kata pria yang berdagang sayur mayur dan kelapa parut tersebut, Kamis (16/4/2020).

Kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi, lanjut dia, memang harus dipatuhi. Tetapi, nasib bagi pedagang harus juga diperhatikan.

"Enggak tahu dapat atau enggak, saya perantau. Katanya perantau dapat juga. Harapannya sih dapat, karena bingung juga kalau dagang begini," katanya.

Dia pun mengaku baru kembali dari kampung halamnya di wilayah Kuningan sebelum PSBB diberlakukan.

"Kalau tahu seperti ini, mending di rumah (kampung), belum tau saya, ada bus buat pulang atau enggak," ucapnya.

Dia berencana dalam waktu dekat ini hendak kembali ke kampung halaman. Itu dikarenakan, selama berdagang belum mendapatkan lebih dari hasil penjualan.

"Kalau modal sih alhamdulilah, cuma buat keperluan sehari-hari kurang," katanya.

Sementara pedagang ikan basah, Arjun mengaku meski pasar sepi, dirinya tidak pusing lantaran sudah ada pelanggan tetap. "Ada kebijakan gini, mobile aja. Antar pesanan. Jadi, saya ambil barang sesuai pesanan saja," kata dia.

Meski begitu, dirinya tetap menggelar dagangannya dengan harapan ada pembeli. "Tapi ada satu dua mah, cuma enggak kaya sebelum corona, dan pemberlakuan PSBB," katanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut