Demi Vaksin Pfizer, Warga Bekasi Rela Antre Sejak Pagi
BEKASI, iNews.id - Minat masyarakat terhadap vaksin Covid-19 merek Pfizer tinggi. Antusiasme terhadap vaksin asal Amerikat Serikat ini membuat panjangnya antrean di Mega Bekasi Hyper Mal di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (27/8/2021).
Tampak warga mengantre untuk mendapatkan vaksin Pfizer. Ada pula yang pulang karena kuota vaksin Pfizer sudah penuh. Alhasil, kuota 1500 dosis yang disiapkan langsung ludes dalam waktu dua jam.
Salah satu warga rela mengantre sejak pukul 06.30 WIB untuk mendapatkan vaksinasi yang diadakan selama dua hari ini. ”Padahal sudah datang sejak pagi buta, dan menganteri panjang tapi tidak malah tidak kebagian, kata petugasnya sudah habis,” kata Andi Mardani (25) warga Kecamatan Bekasi Barat ini.
Senada dengan Andi, warga lainya yang bernama Deny (30) mengaku terlambat datang dan hasilnya tidak mendapatkan vaksin ini. Padahal, dia sudah menunggu untuk mendapatkan vaksin ini. ”Tadi sempat rame soalnya yang sudah antre lama tidak mendapatkan kuota untuk divaksin, banyak warga yang kecewa,” kata warga Bekasi Utara ini.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Bekasi kembali mengadakan vaksinasi masal dengan vaksin bermerk Pfizer di 280 titik. Jumlah vaksin yang disediakan sebanyak 362.000 dosis.
Selain untuk masyarakat umum, 62.000 dosis telah dipersiapkan untuk vaksinasi pelajar SMA sederajat yang belum divaksinasi pada awal Agustus 2021 lalu.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, vaksinasi masal ini akan mulai dilakukan selama dua hari yakni 27-28 Agustus 2021 khusus pelajar SMA dan umum. Menurut dia, 280 titik tersebut tersebar di 56 kelurahan se-Kota Bekasi, sehingga dalam lingkup 1 kelurahan terdapat setidaknya 5 lokasi sentra vaksinasi.
”Kita punya 56 kelurahan, 1 kelurahan sama dengan 5 titik, tadi punya 280 titik total. Nanti serentak tanggal 27 dan 28 Agustus,” katanya.
Untuk itu, semua masyarakat yang memiliki KTP lokasi mana pun dipersilakan mendaftarkan diri dengan langsung mendatangi sentra vaksinasi dan tidak perlu mendaftar secara online.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq