Demo Blokir Tol Cimanggis-Cibitung, Ratusan Warga Juga Dirikan Tenda
BEKASI, iNews.id - Ratusan warga yang digusur karena pembangunan Tol Cimanggis-Cibitung di Bekasi, Jawa Barat masih menggelar unjuk rasa di dekat Gerbang Tol Jati Karya 2. Mereka memblokir jalan dan mendirikan tenda di bahu jalan sejak Senin (26/4/2021) malam.
Aksi tersebut mendapat pengawalan kepolisian gabungan dari Polres Metro Bekasi dan Polda Metro Jaya.
Kapolsek Jatisampurna, Iptu Santri Dirga mengatakan warga yang melakukan aksi merupakan ahli waris yang rumahnya telah menjadi bagian dari jalan tol. "Sebab sengketa tanah sudah terjadi sejak 25 tahun lalu. Jadi ini tanah-tanah sengketa antara ahli waris dulu hankam, sekarang kemenhan," ujarnya.
Menurut dia, tanah yang dituntut ganti rugi sebanyak 1,6 kilometer yang awalnya dihuni oleh 9 KK (Kepala Keluarga). Namun seiring berjalannya waktu, semakin banyak rumah-rumah yang berdiri sehingga jumlah warga yang meminta ganti rugi semakin bertambah.
Kemudian proyek jalan tol direalisasikan sehingga warga yang terdampak mengklaim bahwa mereka berhak menerima dana ganti rugi atas pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Berdasarkan pengakuan warga, sudah PK kedua, inkrahnya itu katanya dimenangkan ahli waris warga.
"Jadi pembangunan jalan tol sudah ada ganti rugi, sudah dititipkan ke pengadilan," ujarnya.
Namun dari PN Bekasi tidak bisa mencairkan dana tersebut karena belum ada surat pengantar dari BPN pusat yang menyatakan bahwa tanah tersebut adalah milik warga.
Bahkan sampai sekarang mereka mengaku dana konsinyasi itu belum diterima. Mereka mengancam akan tetap berada di pinggir jalan tol sampai mendapatkan kejelasan dari pihak BPN maupun PN Kota Bekasi.
"Mereka akan tetap bertahan agar segera dicairkan," ujarnya.
Pantauan di lokasi, aksi tersebut berlangsung secara kondusif meski ratusan warga mendirikan tenda di pinggir tol. Sebagian dari mereka juga berdiri sambil membentangkan spanduk.
Editor: Reza Yunanto