Dinilai Ampuh Tekan Mobilitas, Ganjil Genap Kota Bogor Diberlakukan saat Hari Kerja
BOGOR, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat memutuskan untuk memperpanjang pemberlakuan ganjil genap hingga 1 Agustus 2021. Hal itu berarti ganjil genap berlaku saat hari kerja dan tidak hanya di akhir pekan seperti yang selama ini diterapkan.
Kapolresta Bogor, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan ganjil genap diperpanjang karena dinilai ampuh menekan mobilitas masyarakat.
"Satgas Kota Bogor memperpanjang ganjil genap pada hari kerja, tidak hanya hari weekend dan ini akan berlangsung selama satu minggu ke depan," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Bogor, Minggu (25/7/2021).
Ganjil genap ini diharapkan dapat lebih mengatur mobilitas masyarakat di wilayah Kota Bogor. Karena itu, perlu dukungan dari semua elemen masyarakat.
"Mengapa ini kami lakukan? Sekali lagi, kami ingin merubah dari melarang jadi mengatur. Mengatur agar masyarakat menahan diri satu hari untuk tidak keluar untuk membelanjakan kebutuhan dan sebagainya. Sehingga keberhasilan kita mengatasi covid-19 ini sangat bergantung pada masyarakat. Dimohon masyarakat turut menyukseskan sehingga mobilisasi bisa berkurang secara signifikan dan angka covid-19 bisa kita kendalikan," ucap Susatyo.
Terkait aturan, ganjil genap masih sama dengan sebelumnya di mana ada 17 titik check point selama 24 jam secara situasional. Dalam hal ini, petugas juga akan memantau sentra perdagangan apakah ganjil genap sejalan dengan angka pengunjung.
"Aturan masih sama. Kami akan tetap memberlakukan 24 jam pada 17 titik sekat dengan 4 pola yang akan kami lakukan berdasarkan evaluasi setiap jam kami mengukur berapa kepadatan lalu lintas. Nah ini yang menjadi pertimbangan apakah pada ruas-ruas tertentu, pada pola A, pola B, pola C, pola D yang akan kami laksanakan. Tapi pada prinsipnya kita melaksanakan 24 jam," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan ganjil genap memang cukup efektif menekan mobilitas. Terlihat, ada penurnan kasus covid-19 meski belum terlalu signifikan.
"Angka menunjukan memang ada tren sedikit melandai kasus positif turun grafiknya walaupun belum signifikan. Angka kesembuhan juga naik. Jadi kami melihat mobilitas warga ini perlu terus ditekan lagi karena trennya sudah bagus. Itu yang mendasari kami melanjutkan ganjil genap," tutur Bima.
Editor: Rizal Bomantama