Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Pria Disekap Orang Ngaku Intel di Plaza Pondok Gede, Uang dan Motor Digasak  
Advertisement . Scroll to see content

Dinkes Bekasi Temukan Belasan Orang Positif Covid setelah Divaksin: Kondisi Tanpa Gejala

Kamis, 25 Maret 2021 - 11:50:00 WIB
Dinkes Bekasi Temukan Belasan Orang Positif Covid setelah Divaksin: Kondisi Tanpa Gejala
Suasana vaksinasi Covid-19. (Foto: iNews/Indira Arri)
Advertisement . Scroll to see content

BEKASI, iNews.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mengungkapkan ada belasan orang dinyatakan positif Covid-19 setelah mendapatkan vaksinasi suntikan pertama. Kondisi belasan orang tersebut masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).

"Kami dapat temuan sekitar 10-15 orang target vaksinasi yang positif terpapar Covid-19 setelah suntikan pertama. Padahal baru satu kali suntik vaksin Sinovac,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, Kamis (25/3/2021). 

Dezy menduga belasan orang sudah positif Covid-19 sebelum disuntik. Mereka dinilai lolos proses skrining lantaran kondisinya sehat saat mendapatkan suntikan termin pertama. 

Padahal, virus Covid-19 di dalam tubuhnya masih dalam tahap inkubasi. Kemudian setelah mendapat vaksinasi itu, pasien tersebut baru merasakan gejala.

"Kemudian besoknya periksa PCR, ya ternyata positif Covid-19,” tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap vaksin Covid-19. Sebab, vaksin yang dilakukan pemerintah sangat aman dan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Saya tegaskan, apabila ada yang terpapar Covid-19 setelah divaksin, bukan karena salah vaksinnya,” katanya.

Menurutnya, ada proses sampai vaksin itu bekerja di dalam tubuh setelah disuntikan. Dalam rentang waktu tersebut, antibodi seseorang juga mempengaruhi proses agar vaksin bisa bekerja di dalam tubuh.

"Padahal vaksinnya belum bekerja, antibodi kita masih berproses. Lalu dalam rentang 14 hari sebelum disuntik, sudah terpapar duluan. Tapi malahan yang disalahin vaksinnya,” ujarnya.

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut