Dinkes DKI Pastikan Belum Ada Warga Terjangkit Penyakit Cacar Monyet
JAKARTA, iNews.id - Pemberitaan seputar penyakit cacar monyet (monkeypox) saat ini begitu menyita perhatian masyarakat. Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat tidak perlu panik karena hingga saat ini belum ditemukan kasus monkeypox di Indonesia.
Khusus untuk wilayah Jakarta hingga saat ini dipastikan belum ada warga Ibu Kota yang terjangkit virus tersebut. Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti.
"Enggak ada (kasus di Jakarta terkena cacar monyet)," kata Widyastuti saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2019).
Untuk mengatisipasi penyebaran penyakit tersebut, lanjut Widyastuti, pihaknya melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas terus melakukan edukasi pencegahan dan penanganan pertama pada warga terkait cacar monyet.
"Sejauh ini kami memberikan info ke semua rumah sakit yang RSUD kami dan puskesmas, edukasinya seperti pencegahannya," ujarnya.
Dinas kesehatan sudah memberikan sinyal untuk selalu waspada terkait datangnya virus cacar monyet itu. Widyastuti pun tak ingin bila ada warga dari luar negeri yang membawa virus yang bisa menyebar melalui sentuhan itu.
Namun, Widyastuti mengaku siap bila ada virus cacar monyet menyerang Jakarta. "Siapa tahu ada warga luar yang masuk dan kalau pun ada kasus, ya harus siap, makanya kami membuat info ke semua rumah sakit, antisipasi seandainya ditemukan itu sudah bisa ditangai," tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono mengatakan, meskipun belum ditemukan kasus monkeypox di Indonesia, masyarakat disarankan tetap waspada dan menjaga kebersihan.
"Sampai saat ini belum ditemukan kasus monkeypox di Indonesia," ujarAnung di Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Dia mengungkapkan, monkeypox merupakan penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis). Penularan dapat terjadi melalui kontak dengan darah, cairan tubuh atau lesi pada kulit atau mukosa dari binatang yang tertular virus.
Penularan pada manusia, terjadi karena kontak dengan monyet, tikus gambia dan tupai atau mengonsumsi daging binatang yang sudah terkontaminasi. Inang utama dari virus ini adalah rodent (tikus). Penularan dari manusia ke manusia sangat jarang.
Menurut dia, monkeypox dapat dicegah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan dengan sabun, menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.
Selain itu menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, menghindari kontak dengan hewan liar atau mengonsumsi daging yang diburu dari hewan liar.
Editor: Djibril Muhammad