Ditangkap! Ini Tampang Pelaku Pelecehan Seksual di Stasiun Tanah Abang

JAKARTA, iNews.id - Jajaran PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Line berhasil menangkap pelaku pelecehan seksual terhadap wanita muda di eskalator Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pelaku ditangkap pada Senin (14/4/2025) dan diserahkan ke pihak kepolisian.

"Dalam kasus terkini di Stasiun Tanah Abang, kami menindaklanjutinya lewat penanganan dan pengungkapan pelaku, juga menemukan dan menyerahkan pelaku kepada kepolisian," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus melalui keterangan resminya, Rabu (16/4/2025).

Baca Juga

10 Kota Terbaik di Dunia, Apakah Jakarta Masuk Daftar?

Joni menerangkan, penangkapan bermula dari rekaman wajah pelaku yang sudah dimasukkan ke dalam database sistem CCTV Analytic. Dari hasil pemantauan sistem, pelaku terdeteksi saat masuk ke area stasiun dan langsung ditindaklanjuti oleh petugas terkait.

“Ini tidak lepas dari sistem CCTV Analytic yang sudah terpasang di semua Stasiun Commuter Line dan kesigapan petugas KAI Commuter, sekaligus membuktikan keberpihakan kepada korban," tutur dia.

Baca Juga

KAI Commuter Gelar Uji Dinamis Rangkaian KRL Baru, Berlangsung di Luar Jam Sibuk

"Kemudian petugas pengamanan mengamankan tersangka di dalam Commuter Line Nomor 1759 relasi Rangkasbitung – Tanah Abang, Senin, (14/4) sekitar pukul 17.05 WIB," ucap Joni.

Baca Juga

KAI Commuter Tambah Jadwal Perjalanan KRL Jabodetabek

Joni menambahkan, pelaku lalu dibawa ke pos keamanan Stasiun Tanah Abang untuk dilakukan pemeriksaan awal dan dimintai keterangannya. Dari hasil pemeriksaan awal, kata Joni, pelaku mengakui telah melakukan pelecehan seksual.

"Tersangka mengakui perbuatannya, dan kami serahkan ke pihak Kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum," kata Joni.

KAI Commuter Line memastikan pelaku pelecehan seksual tersebut telah di-blacklist. Dengan langkah ini, kata Joni, pelaku tidak bisa lagi menggunakan commuter line demi mencegah terulangnya kejadian serupa.

"KAI Commuter juga telah melakukan pendampingan kepada pihak korban baik secara psikologis maupun proses hukumnya," kata Joni.

Editor: Puti Aini Yasmin