DKI Akan Sulap TPST Bantargebang Jadi Pusat Riset dan Edukasi Sampah

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH) terus melakukan upaya perbenahan menata Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi agar lebih baik lagi. Salah satunya adalah menjadikan sebagai pusat riset dan edukasi sampah.

Kepala Dinas lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, sejak pengelolaan PTSP Bantargebang dilakukan secara swakelola dinas lingkungan hidup, pihaknya acap kali menerima tamu dari berbagai Instansi dan lembaga. Sebut saja, siswa Taman Kanak-Kanak (TK), mahasiswa perguruan tinggi, duta besar perusahaan baik dalam maupun luar negeri hingga kelompok pemerhati lingkungan dan media massa.

Turki Buka Koridor Perdagangan Darat Bersejarah ke Yordania dan Suriah, Integrasi Timur Tengah Menguat?

"Kami mohon doa dan restu dari Bapak Gubernur Anies Baswedan, wali kota Bekasi dan semua hadirin untuk membantu dan mendukung kami menjadikan TPST Bantargebang menjadi pusat riset dan edukasi sampah nasional untuk menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat," kata Isnawa dalam sambutannya di TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Selasa (15/1/2019).

Dia menjelaskan, nantinya setelah dikonsep dengan matang, pihaknya akan membangun kantor operasional TPST Bantargebang. Tak hanya itu, kawasan tersebut juga akan difasilitasi laboratorium dan sarana edukasi lainnya yang disediakan bagi para pengunjung yang datang.

Hal tersebut dilakukan agar TPST Bantargebang tak hanya menjadi tempat pembuangan sampah namun juga ramah terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Rencananya kantor operasional TPST Bantargebang akan dibangun pada tahun ini.

"Insya Allah di 2019 ini bapak gubernur akan kami bangun gedung tersebut dan sekaligus juga menjadi kantor operasional TPST di Bantargebang. Di gedung tersebut nantinya akan disediakan ruang laboratorium, ruang kelas, ruang rapat. Ruang pameran bagi siapa pun yang melakukan kunjungan. Kami juga berencana untuk membangun lingkungan sekitar TPST Bantargebang sehingga menjadi lokasi yang ramah lingkungan dan ramah sosial," ujar Isnawa.

Sebelumnya, Pemprov DKI melaksanakan Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Otimalisasi TPST Bantargebang pada hari ini. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mewujudkan pengolahan sampah yang ramah untuk lingkungan dan juga sosial.

"Kami memelihara kondisi landfill (tempat pembuangan sampah akhir) kami dengan melakukan penutupan dan menggunakan geomembrane dan tanah merah," kata Isnawa.

Tanya hanya itu, Pemprov DKI juga terus melakukan pemeliharaan jalan operasional yang terdapat di kawasan Bantargebang. "Kami juga melakukan upaya memelihara instalasi pengolahan air sampah atau biasa kita sebut dengan IPAS beserta salurannya. Kami juga melakukan penghijauan dan mengoperasikan pusat daur pulang kompos serta berbagai kegiatan lainnya," ujar Isnawa.

Editor: Djibril Muhammad