Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Investasi di Jakarta Tembus Rp204 Triliun, Jadi Daya Tarik Ekonomi Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Epidemiolog: Puncak Pandemi di Jakarta Diprediksi Akhir September hingga Oktober

Selasa, 08 September 2020 - 07:51:00 WIB
Epidemiolog: Puncak Pandemi di Jakarta Diprediksi Akhir September hingga Oktober
Sebaran zona merah virus corona atau Covid-19 di DKI Jakarta. (Foto: Pemprov DKI Jakarta).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah pakar kesehatan memprediksi Jakarta segera memasuki puncak pandemi covid-19 dalam waktu dekat. Prediksi itu muncul menyusul penambahan kasus positif covid-19 di Jakarta yang dalam beberapa hari terakhir selalu menembus 1.000 pasien.

Epidemiolog asal Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menjelaskan Jakarta mulai menunjukkan tanda-tanda memasuki puncak pandemi. Dia memprediksi puncak pandemi covid-19 di Jakarta berlangsung antara akhir September hingga pertengahan Oktober 2020.

"Untuk Jakarta puncak pandemi akhir September hingga pertengahan Oktober," ujarnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Dia mengatakan puncak pandemi covid-19 di Indonesia akan berbeda-beda setiap daerahnya. Dicky memperkirakan puncak pandemi paling dekat terjadi di Jakarta sebagai provinsi dengan jumlah kasus positif covid-19 tertinggi di Indonesia.

Melihat hal tersebut, Dicky berharap ada antisipasi khusus dari pemerintah, terutama dalam segi pelayanan kesehatan. Dicky meminta pemerintah menyiapkan langkah jika terjadi lonjakan pasien yang harus dirawat di rumah sakit.

"Ini artinya, semua wilayah di Indonesia harus segera mengantisipasi, terutama mereka harus evaluasi kapasitas layanan kesehatan. Karena itulah indikator paling penting dalam mitigasi pandemi ini. Jika saat ini sudah mencapai batas maksimal 60 persen dari tingkat hunian rumah sakit, maka harus ada upaya lebih optimal, lebih masif dan agresif lagi untuk mencegah lonjakan pasien yang harus dirawat ke rumah sakit," katanya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut